Batik telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia. Penetapan ini berdasarkan pengakuan UNESCO terhadap batik milik Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009. Kini, batik telah melekat dan menjadi bagian masyarakat Indonesia.
Hari Batik Nasional menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia dan merupakan kesempatan untuk mempromosikan batik di dalam maupun luar negeri. Dalam rangka Hari Batik Nasional salah satu hotel berbintang di Kota Solo, The Sunan Hotel Solo menggelar acara bertajuk Sunan Membatik pada Kamis (3/10/2024).
Acara ini diikuti oleh karyawan hotel serta para tamu yang turut memeriahkan perayaan tersebut dengan dress code batik. Dalam acara Sunan Membatik, para tamu diajak untuk belajar membatik bersama pengrajin profesional dari Batik Danar Hadi, salah satu merek batik ternama di Solo. Para tamu juga mendapat kesempatan untuk merasakan sendiri proses pembuatan batik dan menciptakan motif-motif unik menggunakan teknik tradisional yang khas.
Marni salah satu pembatik Danar Hadi mengatakan, "Membatik itu harus tekun, telaten, dan sabar. Dalam belajar membatik juga ada tekniknya sendiri. Seperti ini ada kain yang sudah ada polanya lalu tinggal kita gunakan alat untuk menulis atau melukis bernama Canting. Jenis Canting ada beberapa seperti Isen, Cecek dan Klowong. Untuk proses pewarnanya sendiri menggunakan malam (lilin)," ujarnya yang sudah lebih dari 30 tahun menjadi pembatik.
Canting Isen merupakan canting yang berfungsi untuk mewarnai atau mengisi pola dari kerangka dasar yang sudah jadi. Biasanya digunakan untuk detail yang lebih kecil. Lalu, Canting Cecek berukuran kecil yang fungsinya untuk memberikan isen-isen pada motif batik. Sedangkan, Canting Klowong digunakan untuk membuat pola utama batik dimana membutuhkan detail yang lebih besar. Motif yang dibuat biasanya mendominasi batik secara keseluruhan.
Setelah proses membatik masih ada proses panjang lainnya sebelum menjadi kain batik yang siap dipakai. Pengalaman membatik ini memungkinkan para tamu hotel tidak hanya bisa menikmati keindahan batik, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatannya. Tidak hanya itu, acara Sunan Membatik juga mengajak tamu dan karyawan generasi muda untuk ikut serta belajar membatik bersama.
Acara Sunan Membatik merupakan bagian dari komitmen The Sunan Hotel Solo untuk terus mempromosikan dan melestarikan kebudayaan Indonesia, serta memberikan pengalaman berkesan bagi tamu dengan menggabungkan elemen seni, budaya dan keramahtamahan yang khas Solo.
Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh pertunjukan tarian dari Kinarya Suryo Sumirat Puro Mangkunegaran yaitu tari Warsa Rinenggo yang menggambarkan tentang keindahan wanita yang sedang membatik. Suasana sore semakin hangat dengan iringan musik kecapi yang lembut, menciptakan suasana harmonis saat para tamu menikmati jamuan sore khas The Sunan Hotel Solo.
Komentar
Posting Komentar