Opening Ceremony Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Stadion Manahan Solo

 



Acara Opening Ceremony Peparnas 2024 telah digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu malam (6/10/2024). Kali ini, Kota Solo terpilih menjadi tuan rumah event olahraga berskala nasional tersebut. Dalam acara pembukaan panitia menyiapkan ribuan tiket gratis untuk masyarakat yang ingin menyaksikan. 

Malam itu, acara pembukaan menampilkan berbagai hiburan yang memukau. Mulai dari penampilan teatrikal para penari tradisional hingga hiburan musik. Para penari tersebut menampilkan tarian adat dari sabang sampai merauke. Para penari sebagian besar merupakan penyandang disabilitas. 

Ada yang menarik ketika penampilan drummer asal Manado Rinaldo yang juga seorang penyandang disabilitas berkolaborasi dengan gitaris tuna netra Agung GTR. Mereka mengiringi tiga penyanyi Trias Ferbiana, Janet Huawe dan Eta Novita yang menyanyikan lagu berjudul Kutidhieng, Lagu Aku Papua, Solo di Waktu Malam dan Indonesia Pusaka.



Selain itu, rangkaian acara juga dimeriahkan oleh parade defile atlet dari 35 provinsi di Indonesia. Dilanjutkan dengan penyalaan obor kaldron oleh M. Anas Mustofa, atlet muda disabilitas tenis meja kursi roda yang dibantu Farid Surdin, peraih medali emas para atletik di Peparnas Jakarta 2016. Api yang menyala di kaldron menandai dimulainya Peparnas XVII Solo 2024.

Kemudian, acara ditutup dengan penampilan grup musik legendaris God Bless dan penyanyi Yeni Inka. Pesta kembang api menjadi sajian akhir yang menutup seluruh rangkaian acara dengan penuh semarak.

Upacara Pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 berlangsung sangat meriah. Acara ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden ke-7 Joko Widodo. Peparnas XVII mengangkat tema Nusantara Menembus Batas. Tema yang mempunyai makna sebuah perwakilan semangat persatuan Indonesia untuk melampaui segala keterbatasan sebagai simbol kemajuan dan pembangunan masa baru yang lebih kuat dan inklusif. 



Peparnas kali ini juga mengusung semangat "bedo nanging digdoyo" atau berbeda namun digdaya yang diartinya sebagai semangat pantang menyerah para juara untu membela daerahnya namun tetap memegang rasa persatuan.

Peparnas adalah suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON) namun diikuti oleh atlet penyandang disabilitas Indonesia. Perbedaan PON dan Peparnas terletak pada pembagian kelas dan teknis pertandingan, dimana atlet dikelompokkan berdasarkan kondisi fisiknya.

Peparnas XVII ini menjadi ajang yang bukan hanya menggembirakan, tetapi juga memberikan inspirasi kepada masyarakat luas tentang kekuatan dan potensi para atlet disabilitas di Indonesia.

Peparnas diikuti oleh 4.625 atlet dan official dari 35 Provinsi di Indonesia. Dalam event yang dijadwalkan mulai 6-13 Oktober 2024 tersebut terdapt 20 cabang olahraga yang dipertandingkan diantaranya bulu tangkis, renang, catur, voli duduk, anggar kursi roda, tenis meja, panahan judo, menembak, angkat berat, atletik, balap sepeda, boccia, taekwondo, lawn bowls, sepak bola lima sisi, bola gawang, tenis kursi roda, basket kursi roda dan e-sport. 




Komentar