Beberapa minggu yang lalu, saya tidak sengaja berpapasan dengan segerombolan anak punk. Sudah beberapa kali, mereka berjumlah sekitar 4 hingga 5 orang di emperan minimarket sekitaran daerah Sukoharjo.
Sebenarnya, mereka tidak meminta uang dan mengganggu. Saya melihat mereka hanya merokok dan duduk bergerombol. Kalau diperhatikan usia mereka berkisar 15 hingga 18 tahunan, masih remaja sepertinya. Mereka tidak hanya laki-laki tetapi ada juga perempuan.
Kalau melihat anak punk jalanan seperti ini, saya jadi teringat pernah menjumpai juga segerombolan anak punk di daerah Lebak Bulus Jakarta (sebelum dibangun MRT). Terkadang mereka akan meminta uang kepada penumpang angkot saat ngetem. Para supir juga terkadang memberi mereka uang ketika diminta. Biasanya, saya melihat anak punk di hari tertentu dan sekitar pukul 7 malam.
Saya pernah tanya kepada supir angkot, memang anak punk biasa magkal disekitaran Lebak Bulus. Pernah juga di Blok M tapi sudah ada penertiban kemungkinan mereka bergeser ke wilayah pinggiran Jakarta begitu menurut perkataan supir angkot.
Para anak punk ini selalu bergerombol dan berpindah tempat. Mereka akan tidur dijalanan atau di emperan toko. Mereka hidup dilingkungan bebas, mereka mendapatkan uang dari mengamen lalu mereka gunakan untuk membeli makan, rokok hingga minuman keras dan yang lebih mengkhawatirkan jika untuk membeli obat terlarang (narkoba).
🤔🤔🤔 Punk merupakan budaya barat yang sudah ditiru oleh anak-anak kecil hingga remaja di Indonesia. Kebiasaan gaya berpakaian, gaya rambut, serta aksesoris-aksesoris yang dipakai menandakan sebuah pembebasan versi mereka.
Fenomena anak punk terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pergaulan yang salah, kurangnya kasih sayang orang tua dan minimnya perhatian dari pemerintah sekitar. Kebanyakan anak punk adalah para remaja yang sedang mencari jati dirinya.
Sejumlah literatur dan catatan sejarah menyebutkan, punk berasal dari singkatan Public United Nothing Kingdom. Istilah punk sendiri sebenarnya adalah sikap yang lahir dari sifat memberontak, tidak puas hati, marah dan benci.
Punk pertama kali dipopulerkan oleh negara Inggris sekitar pada tahun 1955 dan seiring berjalannya waktu tersebar hingga negara Amerika. Awalmulanya, anak punk di Indonesia sangat kecil, tidak seperti sekarang ini yang semakin banyak dan semakin tersebar di seluruh Indonesia.
Di Indonesia sendiri tepatnya Jakarta ada sebuah komunitas, lembaga pendidikan dan pemberdayaan sosial untuk membina anak-anak punk jalanan, kalau tidak salah komunitas tasawuf undergorund namanya.
Komentar
Posting Komentar