Ketika berkeliling kota Solo pernah melewati beberapa bangunan kuno? Kini, bangunan kuno tersebut banyak yang sudah dialihfungsikan menjadi destinasi wisata cagar budaya salah satunya adalah Omah Lowo. Bangunan ini berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Laweyan, Purwosari.
Nah, siapa dibalik layar yang mendaur rupa (adaptive reuse) bangunan lama tersebut menjadi bangunan destinasi cagar budaya. Mereka adalah Joko Haryanto (arsitek) dan tim dari Timtiga Studio. Saya baru tau ketika Ia menjadi salah satu pembicara di acara Festival M Bloc Design Lokananta.
Selain bangunan Omah Lowo, Mereka juga mengerjakan banyak projek lainnya seperti bangunan Rumah Atsiri dan Rempah Rumah Karya di Colomadu. Joko Haryanto menceritakan dari awal bagaimana ia mendapatkan projek-projek tersebut hingga proses pengerjaan bersama timnya.
Seperti proses awal pembersihan Omah Lowo yang menghabiskan waktu sangat lama hingga menangani Rumah Atsiri dengan masih memanfaatkan bangunan lama lalu dipoles sedemikian rupa hingga bisa digunakan kembali seperti sekarang. Kemudian, Rempah Rumah Karya dengan bahan material benda-benda bekas dan sisa.
Sebenarnya, Alih fungsi bangunan lama bukanlah hal yang aneh. Ini memiliki makna sejarah yang berkorelasi dengan nilai-nilai luhur. Beberapa bangunan difungsikan kembali sebagai pengingat aspek-aspek tersebut dan bagi komunitas lokal untuk mempelajari sejarah masa lalu. Tetap mempertahankan bangunan asli hanya diperbaiki sedikit agar terlihat lebih menarik.
Festival M Bloc Design mengambil tema yaitu Daur Rupa atau yang lebih kerap dikenal dengan adaptive reuse. Adapive Reuse adalah memanfaatkan bangunan yang sudah ada bahkan berumur tua, yang kebanyakan sudah terbengkalai atau tidak digunakan lalu cara diisi dengan aktivitas atau kegiatan baru yang bermaksud untuk menghidupkan kembali bangunan tersebut.
Selain kegiatan Mata Talks dengan menghadirkan banyak pembicara dari berbagai bidang industri kreatif. Masih ada berbagai kegiatan lainnya seperti pameran karya kreatif dan workshop berupa karya desain maket para arsitek.
Saya jadi ingat dulu pernah melihat pameran maket arsitek di Surabaya 🤔🤔🤔. Ada karya arsitek Jepang Masao Yahagi dari Kyushu Sangyo University dengan Projeknya yaitu Wooden Block Assembly Hall for Rikuzentakata. Kalau tidak salah pameran How Did Architects Respond Immediately After 3/11, The Great East Japan Earthquake yaitu pameran berupa desain bangunan tahan gempa.
Komentar
Posting Komentar