Produksi dan Budidaya Alga Solusi Pencegahan Stunting Anak

 




Beberapa waktu yang lalu ada sebuah event bertajuk Rembuk Stunting Festival. Event ini digelar selama beberapa hari dan menghadirkan beragam talkshow seputar kesehatan masyarakat seperti "Petani Milenial Cegah Stunting", "Pembudidayaan Alga Solusi Stunting", "Kupas Tuntas Mitos & Fakta Kesehatan Anak", "Talkshow Parenting", "Kesehatan Mulut & Gigi Pada Anak", "Pemberian Makanan & Balita Pada Anak (PMKBA)" dan "Anemia Pada Remaja & Anak".

Ada salah satu talkshow menarik yaitu mengenai budidaya Alga dari Tim Algaepark. Alga sendiri merupakan bahan dasar multivitamin untuk mengatasi stunting pada anak. Ini menarik karena Tim Algaepark mampu menemukan terobosan baru teknologi produksi mikroalga jenis spirulina air tawar yang dapat dikembangkan. 

Jika biasanya Alga berasal dari air laut ini dikembangkan dari air tawar. Mereka juga dianggap mampu menghasilkan produk berkualitas, aman dan halal.  Untuk tempat budidaya Alga berada di daerah Tawangsari dan Polokarto. 

Dalam acara tersebut juga dipamerkan alat prototype untuk budidaya Algae Spirulina air tawar. Algae diolah menjadi produk herbal yang aman dikonsumsi. Ini bisa dikonsumsi ibu atau bayi untuk tambahan vitamin. Dalam Rembuk Stunting Festival juga terdapat kegiatan lainnya seperti seruan Gemar Makan Ikan dari Dinas Kesehatan.

Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia saat ini. Dilansir dari halaman kemenkes.go.id, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. 

Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik) dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.


Komentar