Cerita dikit waktu mampir ke masjid Sunan Ampel Surabaya. Sudah lama sekali yo, tepatnya tahun 2015 πππ. Saat itu, saya penasaran dengan kawasan wisata ini. Perjalanan saya tempuh 1 jam dengan menggunakan motor dari daerah Ketintang (kost saya dulu) menuju daerah Semampir.
Memasuki kawasan ini, kamu bakalan menjumpai gerbang bertuliskan Kawasan Wisata Religi Ampel. Di kawasan ini terdapat sebuah masjid kuno dan makam Sunan Ampel. Kesan pertama kental dengan suasana religinya. Sebenarnya, mirip juga dengan suasana masjid Agung Keraton Solo.
Masjid Sunan Ampel mempunyai gaya arsitektur Jawa-Arab. Masjid yang dibangun dengan pilar kayu-kayi jati ini berdiri kokoh dan megah (jadi ingat masjid Demak yo). Menurut sejarah, masjid ini dibangun oleh salah satu Wali Songo (Sunan Ampel) pada tahun 1421. Masjid ini dibangun diatas sebidang tanah seluas 120x180 meter persegi.
Di setiap tiang terdapat ukiran-ukiran kuno yang dibuat pada zaman Majapahit. Makna dari ukiran tersebut adalah Keesaan Tuhan. Sedangkan kayu jatinya didatangkan dari beberapa daerah di Jawa Timur. Masjid ini memiliki 48 pintu yang berada di sekeliling tembok masjid. Pintu ini adalah pintu asli sejak awal mula masjid ini dibangun.
Atap masjid ini mengadaptasi arsitektur Majapahit. Terlihat dari atap tajug, yaitu berbentuk limas bujur sangkar, piramida bersusun tiga yang dimaknai sebagai Islam, Iman dan Ihsan. Menara menjadi salah satu keunikan atau ciri khas dari masjid ini.
Berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya, menara Masjid Sunan Ampel dasarnya terdapat di dalam masjid, lalu menembus atap. Ada lima gapura yang dibangun di area masjid dan gapura tersebut merupakan simbol dari lima rukun Islam.
Di kawasan ini juga terdapat kampung Arab yang berada di lorong Jalan Ampel Suci dan Jalan Ampel Masjid. Disini, ada sederetan penjual oleh-oleh khas Masjid Sunan Ampel. Seperti, gamis, peralatan sholat, parfum, kurma, kacang arab, sajadah, sarung, sorban, tasbih, t-shirt, peci. Ini mirip kawasan Pasar Kliwon Solo (kampung Arab).
Jangan lupa juga untuk mencicipi beragam kuliner khas Timur Tengah. Banyak kedai menarik yang menjual makanan enak, ada roti maryam, nasi kebuli, kebab, nasi briyani hingga berbagai olahan kambing.
Oh, iyo masuk ke kawasan wisata religi Sunan Ampel tidak dikenakan biaya alias gratis. Kamu cukup membayar biaya parkir saja. Kapan-kapan plesiran kemana lagi yo πππ.
Komentar
Posting Komentar