Melihat Potensi Kampung Wisata dan Budaya di Kota Solo



Kota Solo memang menjadi salah satu kota yang menarik untuk dikunjungi. Selain menjadi kota pariwisata budaya yang kental, kota Solo ternyata juga mempunyai beberapa kampung wisata tematik. Kampung wisata tematik ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu seperti Kampung Blangkon Serengan, Kampung Batik Laweyan, Kampung Batik Kauman, Kampung Mural Joho Manahan dan Kampung Sayur Mojosongo. 

Tapi, saya tidak akan membahas beberapa kampung tematik diatas. Disini saya akan membahas beberapa tempat lain yang mempunyai potensi menjadi kampung wisata dan budaya. Kebetulan saya pernah meliput kegiatan event yang ada di beberapa kampung tersebut.  


1. Kampung Baluwarti 

Kampung ini berlokasi di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Potensi di kampung wisata ini cukup banyak seperti jajanan tradisional, tarian, dolanan anak, ketoprak dan berbagai produk UMKM khas Baluwarti. Sejumlah jajanan tradisional yang dijajakan seperti Ledre, Intip, Mangkrik, Wedang Kacang, Gempol Pleret, Nasi Liwet, Jadah, Baceman, Ampyang, Jenang, Klepon, Es Dawet, Es Kopyor dan masih banyak yang lainnya. 

Disini juga terkenal dengan rumah para prajurit Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat. Kampung Baluwarti biasa menggelar kegiatan budaya yaitu semarak budaya Peken Wirotamtomo di sepanjang Jalan Tamtaman I. 



2. Kampung Semanggi 

Kampung Semanggi terletak di Kecamatan Pasar kliwon, Solo. Di kampung ini terdapat sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Harmoni yang akan menjadi salah satu pusat industri kreatif dan ujung tombak pengembangan IKM di Kota Solo. Selain menjadi pusat pengembangan industri kreatif, Semanggi Harmoni juga digunakan untuk berbagai kegiatan produktif dalam pengembangan usaha seperti showroom produk kreatif, ruang workshop dan bimbingan teknis, penciptaan desain dan produk baru, sampai dengan kunjungan studi. Selain itu, disini juga sering digelar kegiatan seperti Grebeg Mojo dan Festival Semanggi.



3. Kampung Kentingan 

Kampung Kentingan berlokasi di sepanjang Jalan Halilintar, Kentingan, Jebres, Solo. Disini pernah digelar acara Launching Kampung Seni dan UMKM Asri Kentingan Solo dengan tujuan untuk mengenalkan potensi kesenian yang ada. Di kampung ini terdapat beberapa kegiatan kesenian seperti seni tari, wayang, teater, karawitan, dll. Salah satu sanggar wayang yang terkenal di Solo yaitu Sanggar Wayang Gogon juga berada disini. 




4. Kampung Danukusuman dan Kampung Jayengan 

Kampung Danukusuman berlokasi di wilayah Kecamatan Serengan, Solo. Disini pernah digelar acara yaitu Sandriya Kusuma. Acara ini digelar untuk mengangkat potensi seni budaya dan produk unggulan di Kampung Danukusuman. Dalam acara tersebut ada pembagian 1500 jenang tumpang gratis. Berbagai olahan jenang tumpang dibuat oleh warga Kampung Danukusuman. Jenang tumpang adalah olahan makanan yang terbuat dari tempe semangit. Walaupun terbuat dari tempe semangit rasa dan aromanya gurih dan enak. Warga Solo biasanya menyebut jenang ini dengan nama jenang lemu. 



Kampung Jayengan juga berada di wilayah Serengan. Disini biasa digelar kegiatan Kirab Budaya Jawarna (Banjarmasin, Jawa dan China), acara ini menampilkan 3 etnis kebudayaan yang berbeda. 



5. Kampung Gilingan

Kampung ini berada di Kecamatan Banjarsari, Solo. Di wilayah ini terdapat beberapa potensi wisata yang menarik seperti wisata religi di masjid yang baru saja diresmikan yaitu masjid Syekh Zayed Solo dan Bendungan Tirtonadi. Beberapa hari yang lalu, ada kegiatan lomba Dayung dan Cano di Festival Bendung Tirtonadi. 





Komentar