Kenduren UMKM 2022, Dorong UMKM Soloraya Go Global





Beberapa bulan yang lalu ada acara dari Bank Indonesia yaitu Kenduren UMKM. Salah satu acara yang mengangkat UMKM lokal untuk lebih dikenal masyarakat Solo dan luar Solo. Bank Indonesia menggelar acara Kenduren UMKM, Jumat-Minggu (15-17/7/2022) di Kota Solo. 

Dalam acara yang digelar selama tiga hari tersebut terdapat berbagai rangkain kegiatan diantaranya Pameran Produk Unggulan UMKM Soloraya yang terdiri dari produk kuliner, produk fashion, produk kriya, produk inovasi; Sosialisasi pengembangan akses pasar; talkshow dan hiburan. 

Stan Pameran produk UMKM Soloraya tersebut seperti keripik pare (Sragen), peanuts (Sukoharjo), Mete Super (Wonogiri), snack bawang udang (Klaten), Marning (Boyolali), Criping Pisang (Surakarta) dan Grubi Ungi (Karanganyar). 

Salah satu rangkaian kegiatan lainnya yaitu talkshow tentang pengembangan akses pasar produk UMKM Soloraya Go Global. Talkshow ini menghadirkan narasumber yaitu Amalia Jayanti Abdullah (CEO Amalia Group dan PT. Geber Ekspor Indonesia) dan Jefrry Adiyanto Kusumohadi (Direktur PT Tanivest Agro Development dan Kusumo Agri Sdn Bhd Malaysia).

Kedua narasumber diatas membagikan pengalamannya kepada para pelaku UMKM Soloraya. Dalam talkshow Amalia Jayanti mengatakan, "Hal yang perlu dilakukan agar produk dapat bersaing secara global pada dasarnya yaitu kualitas, kuantitas, cara packaging, bahan produksi. Market ekspor saya kebetulan dari Timur Tengah terutama Yaman, saya contohkan produk sarung misalnya. Disana sarung sangat diminati. Orang Timur Tengah sering menggunakan sarung. Misalnya batik Indonesia dibuat produk sarung mungkin akan sangat laku disana," ujarnya Sabtu (16/7/2022). 

Sementara, Jeffry Ardiyanto lebih ke market Malaysia dan Singapura. Menurutnya salah satu faktor penting produk ekspor adalah pengemasan (packaging). Pria asal Solo tersebut yakin bahwa produk UMKM Soloraya sangat berpotensi untuk go global. Ia mengajak para pelaku UMKM lokal terutama dari Kota Solo untuk bisa membuat produk-produk ke pangsa pasar yang lebih luas lagi.

Kenduren UMKM yang mengambil tema bangun sinergi perkuat daya saing ini bertujuan mendorong UMKM go digital dan go global. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat dalam membeli produk-produk UMKM.





Komentar