Monumen Pers Nasional Solo Menyimpan Banyak Koleksi Media di Indonesia





Monumen Pers Nasional adalah sebuah museum yang menyimpan banyak koleksi media massa di Indonesia. Dulunya tempat ini menjadi tempat lahirnya sebuah organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). 

Monumen pers dibangun pada tahun 1918 atas prakarsa dari KGPAA Sri Mangkunegara VII, yang diperuntukkan sebagai balai pertemuan. Sebelum menjadi Monumen Pers, dulunya gedung ini memiliki nama Societeit Sasana Soeka. 

Di Monumen Pers terdapat berbagai koleksi penting seputar dunia media jurnalistik. Monumen Pers Nasional menyediakan empat fasilitas untuk pengunjung. Pertama, papan baca yang memuat koran-koran harian. Papan yang terletak di sisi kanan monumen memuat koran lokal. Sementara, papan di sisi kiri memuat koran nasional.

Kedua, monumen menyimpan koleksi-koleksi sejarah pers Indonesia. Ketiga, perpustakaan gratis yang menyediakan layanan peminjaman buku. Keempat, layanan koran digital sebagai bentuk transformasi digital monumen.



Monumen Pers Nasional juga menyimpan koleksi masterpiece. Salah satunya, “Radio Kambing” yang memuat sejarah panjang perjuangan insan pers Indonesia sejak zaman penjajahan. Selain itu, terdapat pula “Kamera Udin” dan rekaman sejarah gerhana matahari total pertama di Indonesia pada 1983 yang disiarkan secara langsung oleh TVRI. Peralatan asli yang digunakan ketika live gerhana matahari total saat itu juga tersimpan di Monumen Pers Nasional.

Selain itu, ada beberapa koleksi di Monumen Pers yang berkaitan dengan sejarah pers nasional di Indonesia. Koleksi tersebut diantaranya mesin ketik kuno milik Bakrie Soeraatmadja, yang merupakan salah satu perintis pers di Indonesia.

Monumen Pers juga terdapat ruang konservasi dan reservasi. Ruangan ini terbagi menjadi dua, yaitu ruang pertama yang menyimpan surat kabar pada tahun 2000-an dan ruang kedua yang menyimpan surat kabar dibawah tahun 2000-an. 

Dibagian perpustakaan terdapat koleksi buku sebanyak 15.000. Buku-buku tersebut berisi informasi tentang dunia pers, komunikasi dan informasi. Buku-buku tersebut bisa diakses dan dipinjam oleh umum. 

Jika kamu ingin berkunjung ke Museum Monumen Pers, kamu bisa datang ke Jalan Gajah Mada No.59 Solo. Museum Monumen Pers ini melayani pengunjung pada hari Senin-Minggu. Jam bukanya dimulai pada pukul 09.00-15.00 WIB. Tiket masuknya gratis. 




Komentar