Gedung Djoeang 45 Solo, Tempat Ngumpul Asyik Bernuansa Eropa





Jalan-jalan lagi yo hahaha. Cari tempat asyik buat wisata sambil hunting foto di Kota Solo. Nah, ada satu tempat asyik dengan nuansa ala Eropa yaitu Gedung Djoeang 45. Disini menjadi salah satu lokasi wisata sejarah favorit. Gedung Djoeang 45 berlokasi di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon. 



Gedung Djoeang 45 resmi di buka untuk umum pada 20 September 2019. Berdasar sejarah, Gedung ini berdiri pada tahun 1880 dan merupakan peninggalan Belanda. Gedung Djoeang digunakan sebagai kantin untuk ruang makan para tentara Belanda. 



Dalam perkembangannya, orang-orang Eropa juga membutuhkan beragam fasilitas termasuk kesehatan sehingga kantin tersebut berubah menjadi Solosiehoe Internaat (asrama) dan balai pengobatan. Setelah merdeka berubah lagi menjadi brigif (brigade infanteri) 6 yang kemudian pindah ke Palur menjadi DHC. 




Kini Gedung Djoeang 45 Solo telah direvitalisasi menjadi tempat wisata kekinian. Penerangan yang temaram berpadu bangunan lawas bercorak Eropa memberikan kesan eksotis pada tempat ini. Patung-patung, bangku-bangku serta lantai yang diselingi rumput sintetis menampilkan kesan lebih kekinian. 



Meski kini Gedung Djoeang tampak modern tapi bangunannya merupakan cagar budaya yang dilindungi. Tiket masuk ke kawasan Gedung Djoeang 45 gratis cukup hanya membayar parkir. Jika ingin masuk ke halaman dalam gedung pengunjung akan dikenai biaya minimal 15 ribu dengan bonus ice cream Gelatoku. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB. 




Komentar