Event International Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF) 2022




Pelaksanaan presidensi G20 Indonesia diselingi dengan beberapa side event di sejumlah kota terpilih. Salah satu side event yang dipersiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI adalah Internasional Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) 2022. 

Event ini digelar pada 5-7 Agustus 2022 di Kota Solo. Dalam event ini terdapat 24 industri UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan menghadirkan lebih dari 30 industri non UMKM. Lalu, ada lebih dari 30 narasumber dari negara anggota G20. 

Mereka menghadirkan produk-produk wellness dari beberapa kategori wellness economy diantaranya Healthy Eating, Nutrition and Weight Loss, Physical Activities, Welness Tourism, Traditional & Complementary Medicine, Public Health, Prevention and Personalized Medicine, Wellness Real Estate dan Mental Health. (Jamu, Wedang Empon-Empon, Herbal ing Pawon, Peek Me Naturals Aromateraphy, PPWS Anggrek, Moringa The Moracle Tree, Meat from Plant Greenrebel, dll). 

Wisata kebugaran atau wellness tourism dinilai memberikan kontribusi yang tinggi terhadap ekonomi global. Selain itu, event ini juga sebagai sarana promosi, showcasing produk kreatif dan destinasi wellness di Indonesia agar lebih dikenal masyarakat secara global serta konferensi untuk mengumpulkan ide dan gagasan yang akan menjadi Rencana Aksi Nasional 2022-2026. 




Tema yang diangkat juga sesuai dengan situasi pariwisata global saat ini yakni “Sustainability Strategy for the Recovery and Growth of World Tourism Through Wellness Tourism for All”. Opening ceremony IWTCF 2022 turut hadir pula Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Gibran Rakabuming Raka (Walikota Solo), Penny Kusumastuti Lukito (Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan), Ni Wayan Giri Adnyani (Sekretaris Utama/Sekretaris Kemenparekraf) dan Agustina Wilujeng Pramestuti (Wakil Ketua Komisi X). 

Sandiaga saat membuka acara mengatakan, “Intinya wellness tourism for recovery bahwa kita akan mendiskusikan isu-isu terkini, kita akan promosikan dan showcasing produk kreatif. Karena wellness tourism ini is about democratize health, kesehatan bisa di dukung bukan hanya oleh rumah sakit besar tapi juga UMKM. Inilah konsep dari pada wellness tourism dan kita akan memfasilitasi networking dan business matching,” ujarnya. 

Sandi juga melihat fenomena menguatnya kepedulian pada kesehatan setelah pandemi membuktikan bahwa produk wellness tourism menjadi salah satu industri yang tangguh, inklusif dan responsif terhadap krisis. Indonesia sendiri memiliki potensi pasar yang besar untuk wisata kebugaran global. 

Berdasarkan Global Wellness Institute (2017), Indonesia Indonesia menempati peringkat ke-17 sebagai pasar tujuan wisata kebugaran, dan merupakan pasar terbesar kedua di wilayah Asia Tenggara yang menciptakan 1,31 juta tenaga kerja.

Sandi menambahkan, “Indonesia ada di peringkat ke-17 sebagai pasar tujuan wisata kebugaran. Mestinya kita ada di top five global. Ini PR (pekerjaan rumah) yang sangat besar, karena ternyata wellness tourism ini menciptakan 1,3 juta lapangan kerja yang baru dan berkualitas,” katanya Jumat (5/8/2022). 





Komentar