Saya mengetahui ada tempat pengrajin gitar ketika meliput sebuah acara yang digelar di Pendopo Wijaya Kusuma Baki tahun 2019. Acara tersebut menghadirkan perwakilan warga yang menjadi perajin gitar. Lokasinya berada di Kecamatan Baki tepatnya Desa Mancasan, Kabupaten Sukoharjo.
Desa gitar sudah berdiri sejak 1975. Disana banyak warganya menjadi pengrajin gitar. Mereka memproduksi gitar dirumah masing-masing. Kalau, kamu mengunjungi desa ini bakalan melihat banyak gitar yang dipajang di etalase toko depan rumah.
Berbagai macam jenis gitar mereka ciptakan, mulai dari gitar akustik model tanduk, gitar klasik, ukulele dan berbagai jenis alat musik petik lainnya. Bahan baku pembuatan gitar adalah kayu pilihan seperti kayu mahoni dan mapel. Kualitas kayu mahoni terbilang satu kelas di bawah kayu jati.
Selain itu, untuk membuat gitar yang berkualitas perlu keahlian khusus. Misalnya awal mula dengan penghalusan, pendempulan dan pengecatan yang dilapisi melamin. Hasil karya pengrajin gitar Baki sudah dikirim ke berbagai kota bahkan keluar negeri seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Magelang, Papua, Malaysia, Amerika, Thailand hingga India.
Harga gitar berbahan triplek disini berkisar 350rb hingga 500rb tergantung sesuai ukuran. Sedangkan gitar solid berbahan kayu bagus dihargai jutaan rupiah tergantung jenis kayu, ukuran dan tingkat kesulitan.
Desa ini juga memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang melakukan pengembangan dan pelaksanaan kegiatan desa wisata. Selain kerajinan gitar, ada potensi lain yang bisa dikembangkan yakni sejarah, budaya serta tanaman budidaya hidroponik. Pada September 2021, Ngrombo dinobatkan sebagai juara I Lomba Desa Wisata kategori kreatif di ajang BCA Desa Wisata Awards 2021.
Beberapa produk gitar dari Desa Mancasan juga pernah di pamerkan di salah satu mall. Di stan pameran tersebut para pecinta gitar bisa menjajal hasil karya para perajin lokal. Mereka juga bisa melakukan stem alat musik untuk menghasilkan suara petikan yang lebih sempurna.
Komentar
Posting Komentar