Kirab Solo Wayang Carnival, Mengenalkan Tokoh-Tokoh Pewayangan




Sudah lama gak ada acara kirab di Jalan Slamet Riyadi Solo 😁😁😁. Beberapa tahun lalu ada acara kirab yaitu Solo Wayang Carnival. SWC adalah acara kirab yang diselenggarakan untuk menyambut hari ulang tahun Kota Solo.

Kirab yang diikuti ribuan peserta tersebut bertujuan mengedukasi dan melestarikan warisan budaya Jawa. Acara ini juga mengingatkan warga Solo untuk menjaga eksistensi wayang orang di Kota Solo. Wayang juga merupakan salah satu warisan budaya yang diakui UNESCO. 




Acara biasa digelar sore hari di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo dan biasanya warga Solo sudah berkerumun disekitar lokasi. Acara ini juga mengangkat tema yang berbeda setiap tahunnya. Tahun 2013, kirab Solo Wayang Carnival mengangkat tema “Wayang Adalah Budaya Bangsaku”, ini dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan Jawa dan memperkuat Kota Solo sebagai Kota Budaya. 

Peserta kirab akan mengenakan atribut pewayangan seperti Puntadewa, Baladewa, Krisna, Hanoman, Semar Petruk, tokoh Punakawan seperti Nakula, Sadewa, Arjuna, Wayang Purwa, Golek, Potehi, Kancil, Mbok Mban, Suluk atau wayang penyebaran agama islam, Wayang Wahyu hingga Ogoh-Ogoh Raksasa. 




Selain kesenian wayang orang yang ditampilkan, dalam kirab tersebut juga menampilkan berbagai potensi dan keragaman wayang. Solo Wayang Carnival diikuti peserta yang berasal dari sanggar seni, pelajar, karang taruna, kelompok masyarakat, instansi terkait, dll. 

Tahun 2021, Kota Solo turut memeriahkan opening Wayang Jogja Night Carnival ke-6 di Stadion Mandala Krida Jogja, Kamis (7/10/2021). Peserta menampilkan Tari Tamtameng Praja. Tarian tersebut bercerita tentang Semar Boyong, yang dalam penampilannya tidak lupa membawa pusaka-pusaka sebagai simbol energi positif. 





Komentar