Ayo, Kenalan Sama Kebo Bule Keraton

 




Lagi iki dapat tugas paling absurd tenan wkakakaka. Mas-mas’e kantor kie pancen jos tenan, dikon buat artikel tentang nama kebo bule sopo wae cobo wkakakaka. Momennya saat itu pas bulan Muharram Sekaten dan kirab kebo bule. Sore hari itu, saya langsung meluncur ke Keraton Kasunanan Surakarta. Tujuannya jelas mencari pawang kebo bule Keraton, mantap jiwa wkakaakaka.

Iki penting banget dan yakin wahai para warga Solo apa ada yang tahu siapa saja nama kebo bule istimewa milik Keraton. Saya ketemu sama pak Heri Sulistyo yaitu srati atau pawang kebo bule. Pak Heri ini juga menjelaskan penamaan kerbau bule ini ternyata tidak sembarangan. Dalam pemilihan nama ada prosesi khusus dengan bancakan. Pemberian nama langsung dari Gusti atau Raja Keraton Kasunanan Surakarta.

Kebo-kebo bule itu dirawat sama seperti kebo pada umumnya. Hanya saja mereka diberi makanan tambahan seperti vitamin dan lain-lain dari pihak Keraton. Di Kirab, kebo-kebo bule tersebut menjadi cucuk lampah dan berada di barisan terdepan. Nah, dua hari menjelang kirab, biasanya kebo bule dilatih dengan cara mengelilingi Keraton. Ini dilakukan biar mereka siap menjalani kirab.

Kenapa kebo bule Keraton istimewa karena warna kulitnya yang putih seperti albino dan berbeda dengan kebo pada umumnya. Lha menurut pak Heri, kebo-kebo ini jinak dan penurut, jadi kalau orang lewat mau kasih makan tidak apa-apa. Kalau nama kebo ada yang mirip ya mohon maap, ini saya cuman dikasih tau sama pawangnya nama-namanya ya berikut ini. Kalau kebetulan ada yang sama ya berarti termasuk istimewa seperti kebo bule 😅😅😅🏳🏳🏳.

 

Apon (Merupakan Kebo Paling Tua)

Sukro (Laki-laki)

Juminten (Perempuan)

Pahing (Perempuan)

Jabo (Laki-laki)

Mugi (Perempuan)

Siam (Perempuan)

 

Gimana sudah tau nama kebonya siapa saja tho. Lha kalau lewat depannya bisa dipanggil namanya saja siapa tau cocok 😁😁😁😁.

Komentar