Bulan lalu ada
event menarik di Kota Solo yaitu Festival Payung Nusantara 2021. Festival
Payung ini kembali digelar di Taman Balekambang, Solo, Jumat-Minggu
(3-5/12/2021). Festival Payung 2021 mengusung tema This Too, Shall Pass (yang
ini pun akan berlalu) yang bermakna mengajak kita semua tetap optimis ditengah
masa pandemi. Pandemi pun akan berlalu dan menjadi satu peluang.
Dalam festival
ini akan ada berbagai pameran dan pertunjukan menarik. Hari pertama Festival
Payung dengan kelas Kreasi Kain Urban dari hulu hingga ke hilir. Kelas kreasi
ini menceritakan tentang kain berbasis serat alam (kapas, linen, rami dan
lainnya). Ini berawal dari menanam benih hingga memanennya, semisal tanaman
kapas lalu memintalnya menjadi benang hingga menenunnya menjadi lembaran kain
polos.
Dalam hal ini, mengolah kain jenis dan teknik apapun akan mengandung cerita yang dituangkan dalam motif hingga pewarnaannya. Berkreasi dengan media kain membutuhkan tanggung jawab untuk tidak memenuhi bumi dengan sampah fesyen. Dengan mengasah kreatifitas, sekecil apapun sisa kain dapat terwujud menjadi ragam karya unik yang bermanfaat. Kelas Kreasi Kain Urban oleh Komunitas Kreativitas Bina hasta. Mereka menampilkan hasil karyanya seperti Reka Perca, Untapped Batik Indonesia, Sulam Tenun Seser, Lukis Tinta, Seni Ecoprint dll.
Selain kelas kreasi
juga ada berbagai pameran Payung Tradisi (Payung Kyoto, Payung Sawahlunto,
Payung Borsang, Payung Mesikhat, Payung Lukis, Tedung); Payung Kreasi dan Kriya
(Payung Aksara Jawa, Payung Noken Papua, Payung Denim, Payung Rajut, Payung
Feltro, Payung Batik Wayang, Payung Ecoprint Kulit Domba, Payung Janur, Boneka
Seni Nusantara) dan Pertunjukan Tari (Payung Semarangan, Circle of Life Jakarta,
Rentak Dara Payung Sehati Sanggar Goligo Riau, Lindok Betange Sanggar Raja Muda
Bengkulu).
Festival Payung
secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Solo dengan mencoret payung utama. Acara
dilanjutkan dengan performing Art Musik Dol dari Bengkulu dan Tari Tedung Jagat
dari Bali.
Festival Payung
Indonesia adalah festival rakyat yang melibatkan perajin payung tradisional,
beragam komunitas kreatif, pelestari seni tradisi, seniman kontemporer,
fotografer, fashion desainer, artis dan lain-lain. Penyelenggaraan event
semakin berkesan dengan berlatar Candi Prambanan yang megah dan elegan. Festival
ini sekaligus untuk melestarikan kerajinan payung tradisional nusantara.
Festival ini diselenggarakan sejak tahun 2014 oleh Mataya Arts & Heritage.
Sejak tahun 2018 telah menjalin hubungan sister-festival dengan Borsang
Umbrella Festival, Chiang Mai, Thailand.
Festival Payung
2021 diselenggarakan secara hybrid dengan pengunjung festival terbatas, tapi
pengunjung juga bisa melihat Festival Payung Indonesia 2021 via live streaming
Youtube Festival Payung Indonesia dan Instagram @festival_payung_indonesia.
Komentar
Posting Komentar