Jalan-Jalan ke Kota Hujan (Bogor)

 




“DI NU KIWARI NGANCIK NU BIHARI SEJA AYEUNA SAMPEUREUN JAGA. “Apa yang terjadi saat ini adalah akibat yang dilakukan kemarin, apa yang dilakukan hari ini adalah untuk masa depan lebih baik”. Begitulah makna tulisan yang ada di Lawang Salapan Bogor, yang pernah main ke Bogor pasti ketemu tulisan tersebut.

Ayo jalan-jalan ke Bogor naik transportasi umum wae (Bus dan Angkot) ben seru 😁😁😁. Modal saya hanya searching di mbah google dan map Smartphone lalu disertai nekat dan doa (sing jelas aku dewean ndak usah diperjelas).

Tujuan utama main ke Kebun Raya Bogor dan keliling kota Bogor saja. Saat itu saya tinggal di Tangerang Selatan. Jadi, berangkatlah dari Ciputat naik angkot warna biru (6rb) turun di Parung ganti bus Pusaka dengan tarif ongkos 10rb. Enaknya naik angkot kuwi wani melipir dari kemacetan tapi yo iku kowe bakalan dikebutke berasa koyo gonceng pembalap, wis Valentino Rosi sama Dani Pedrosa kalah sama abang supir angkot dan bus Jakarta. Naik bus Pusaka turun di terminal Baranangsiang ini mirip naik metromini dan kopaja 😅😅😅. Hiburan’e nang jalan seperti biasa kang ngamen sama kang asongan tapi kang cilok gak ada (mungkin masih di pinggir jalan).

Yo lanjut, Kebun Raya Bogor adalah kebun raya terbesar dan tertua di Asia Tenggara. Bogor Botanical Garden merupakan lembaga konservasi yang melindungi spesies tumbuhan langka yang terancam punah. Selain itu, Kebun Raya Bogor juga merupakan wisata alam yang menyediakan spot-spot menarik yang juga dapat menambah wawasan mengenai tanaman. Ada yang menarik disini yaitu spesies bunga anggrek terbesar di dunia. Koleksi botani yang banyak dan beragam inilah yang membuat udara menjadi sejuk dan bersih.



Kebun Raya Bogor mempunyai luas 87 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Di dalam Kebun Raya Bogor, terdapat Istana Kepresidenan Bogor. Disini terdapat ratusan hewan rusa. Menurut beberapa artikel, Kebun Raya Bogor diresmikan oleh Gubernur Jenderal Belanda, Godert Alexander Gerard Philip Van Der Capellen pada 18 Mei 1817 silam.

Hutan ini didirikan untuk merawat kelestarian lingkungan serta tempat untuk menjaga benih-benih kayu, pepohonan dan tanaman. Cikal bakal berdirinya Kebun Raya Bogor tertulis dalam prasasti Batutulis. Setelah, keliling Kebun Raya Bogor, jangan lupa beli oleh-oleh khas Kota Hujan Bogor seperti Talas Bogor Bolu Lapis Sangkuriang dll.





Komentar