“Polyglot” Jelajahi Dunia Melalui Bahasa

 




Dulu ingin banget bisa kenalan dan wawancara dengan komunitas polyglot. Tapi, saya belum menemukan komunitas ini di kota Solo. Sepertinya seru gitu bisa ngobrol dan belajar bareng mereka. Yuk, bahas dikit tentang apa itu Polyglot?

Polyglot adalah kemampuan menuturkan beberapa bahasa dengan sangat mahir. Biasanya mereka menguasai lebih dari 5 bahasa asing. Bukan hanya sekedar tahu saja, namun juga bisa berbicara, menulis dan memahami bahasa asing dengan cepat.

Imersi atau membenamkan diri ke dalam suatu lingkungan berbahasa tertentu, merupakan salah satu metode paling efektif mempelajari bahasa dengan cepat. Salah satunya adalah yang dilakukan komunitas Polyglot Indonesia. Mempelajari bahasa asing merupakan cara mereka untuk menjelajahi dunia.

Di seluruh dunia, diperkirakan ada 7.000 bahasa. Sebanyak 2.200 di antaranya dapat di temukan di Asia, sedangkan Eropa memiliki 260 bahasa. Menurut, UNESCO, bahasa yang paling banyak digunakan di dunia berturut-turut adalah Mandarin, Inggris, Spanyol, Hindi, Arab, Bengali, Rusia, Portugis, Jepang, Jerman dan Prancis.

Masih ingat dengan Gayatri Wailisa, perempuan asal Ambon yang menguasai 14 bahasa. Diantaranya, Italia; Jepang, Prancis; Mandarin; Jerman; Inggris; Spanyol; Belanda; Arab Saudi; Tagalog dll. Gayatri mempelajari bahasa tersebut secara otodidak melalui film dan musik. Namun, di usianya yang masih muda. Ia menghembuskan napas terakhir karena diduga mengalami pendarahan otak.

Selain Gayatri masih ada Raden Mas Panji Sosrokartono. Ia merupakan kakak kandung R.A Kartini. R.M Panji Sosrokartono menguasai 10 bahasa daerah Indonesia dan 26 bahasa asing. Sosrokartono pernah menjadi wartawan Perang Dunia I pada tahun 1914 di media ternama Amerika, The New York Herald Tribune. Sebelum menjadi wartawan perang ia sempat diuji untuk menterjemahkan artikel berbahasa Inggris, Rusia dan Prancis.

Selain itu, ia juga menjadi juru bahasa di Liga Bangsa-Bangsa, Kebudayaan Kedutaan Besar dan sejumlah peran penting yang dijalaninya di Eropa. Sosrokartono memang terkenal cerdas dan mampu mengenyam pendidikan yang setara dengan orang Belanda waktu itu.

Menarik sekali ya di Indonesia mempunyai profil Polyglot. Kamu yang tertarik ingin belajar tentang dunia Polyglot, terdapat website dan instagram komunitas Polyglot Indonesia www.polyglotindonesia.org.

 

Source: Wikipedia

             www.tempo.co.id

             www.voaindonesia.com

Komentar