Masih belum ada
event jadi bahas event tahun lalu saja yo wkakakaka.... Festival Laweyan
keempat kalinya digelar. Tahun 2018 lalu mengusung tema Nyawang Laweyan. Hal ini menjadi
salah satu hal yang membuat kampung batik Laweyan lebih dikenal masyarakat
luas. Festival ini juga ditujukan sebagai upaya penguatan aset-aset pendukung wisata
Kampung Batik Laweyan khususnya di bidang kreatif, seni dan budaya. Potensi
seni dan budaya Kota Solo juga akan semakin berkembang, ini tidak hanya sekedar menjadi
tontonan hiburan semata melainkan mampu menjadi filosofi kehidupan masyarakat.
Acara diadakan 26 September 2018 di Kampung Batik Laweyan. Acara tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kampung Batik Laweyan dan Hari Batik Nasional. Beberapa kegiatan sebagai berikut,,,
Rabu, (26/9/2018) Pukul 12.30-selesai yaitu acara Rolasan Bareng ”Laweyan Wareg”. Acara ini berupa makan bersama kuliner khas Solo di sepanjang Jalan Sidoluhur Laweyan. Acara ini mengusung konsep kuliner tempo dulu, semua menu makan siang disiapkan dan disajikan oleh setiap RT/RW, organisasi masyarakat, kelurahan serta masyarakat setempat.
Kamis, (27/9/2018) Pukul 19.00-selesai yaitu acara Sarasehan “Jagongan Laweyan” bertempat di Pendhapa Kelurahan Laweyan. Kegiatan sarasehan menjadi media sumbang saran warga terkait isu-isu pelaksanaan dan perencanaan pembangunan Kelurahan Laweyan sekarang dan kedepannya. Kegiatan sarasehan akan dipandu oleh akademisi dari UNS (Universitas Sebelas Maret) dengan suasana santai sambil diiringi musik tradisional Siter dan sajian wedangan khas Kampung Batik Laweyan.
Sabtu, (29/9/2018) Pukul 19.00-selesai yaitu acara Fashion on the Street at Night atau Peragaan Busana Muslimah Batik Terbanyak. Ini sekaligus untuk pemecahan rekor MURI. Lokasi catwalk dari Tugu Batik sampai perempatan Jalan Tiga Negeri. Peragaan Busana Muslimah ini melibatkan minimal 500 peraga.
Minggu,
(30/9/2018) Pukul 06.00-selesai yaitu Jalan Sehat Bersama “Laweyan Waras” lokasi
di Perempatan Jalan Tiga Negeri. Kegiatan olah raga keluarga Laweyan dengan
rute menyusuri jalan-jalan kecil di Kampung Batik Laweyan. Kegiatan akan
dimulai dengan senam bersama dan ditutup dengan panggung hiburan serta
pembagian hadiah doorprize.
Selain itu juga digelar acara “Dolanan Anak Laweyan” lokasi di Jalan Sidoluhur. Kegiatan festival yang diperuntukkan bagi anak-anak Laweyan. Dalam konsep dolanan anak kegiatan ini akan menggali dan menghidupkan kembali beberapa permainan anak tempo dulu.
Selasa, (2/10/2018) Pukul 19.00-selesai yaitu Closing Ceremony “Laweyan Award” lokasi di Pendhapa Kelurahan Laweyan / Panggung Jalan Sidoluhur. Dalam kegiatan ini selain penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba, juga akan dilakukan penyerahan Laweyan Award. Itu sebagai bentuk apresiasi warga Laweyan kepada perorangan yang telah berperan aktif dalam pengembangan kelurahan Laweyan sebagai kampung wisata batik.
Selain itu, ada
acara menarik bagi pengunjung “Mipik Nyang Laweyan”. Program pemberian voucher potongan
harga di showroom batik bertanda khusus selama Festival Laweyan berlangsung.
Ratusan Peserta Fashion Show Laweyan Pecahkan Rekor Muri
Rangkaian acara
Festival Laweyan 2018 telah digelar (26sep-2okt/2018). Salah satunya adalah
Fashion on the Street at Night, Sabtu (29/9/2018). Malam itu, Red carpet
sepanjang 200 meter membentang di sepanjang jalan Sidoluhur. Tepatnya dari Tugu
Batik ke barat hingga Tiga Negeri.
Para peserta
berlenggak-lenggok bak model disepanjang catwalk. Berbagai batik khas Laweyan
dikenakan para peserta. Mereka memadu padankan corak batik khas Laweyan dengan
style masing-masing peserta. Ada beberapa agency yang mengikuti acara fashion
show salah satunya dari Q model Solo, peserta berasal dari perorangan maupun
kelompok umum.
Total ada 600
peserta Fashion Show Batik Muslimah, semua berasal dari beberapa kategori. Kategori
Anak, Remaja hingga Dewasa, menariknya terdapat peserta seorang ibu-ibu dan
anak dalam Fashion Show. Pasangan ibu dan anak tersebut sangat totalitas dalam
penampilannya malam itu. Acara Fashion Show on the Street at Night sekaligus
menjadi acara pemecah rekor muri Fashion Show dengan baju muslimah terbanyak. Muri
mencatat ada 581 peserta fashion show. Ini masuk dalam urutan museum rekor
dunia Indonesia yang ke 8647.
Di hari
terakhir Festival Laweyan, sekaligus penutupan ada acara Laweyan Award (2/10/2018).
Kegiatan Closing Ceremony Festival Laweyan 2018 yang berisi penyerahan Laweyan
Award kepada Perorangan, Lembaga dan Instansi Pemerintahan.
Komentar
Posting Komentar