Asian Para
Games Ke-3 Jakarta 2018, masih ingat pesta olahraga terbesar di Asia. Tahun
2018, Indonesia menjadi tuan rumahnya ASIAN GAMES (Jakarta, Palembang) dan ASIAN
PARA GAMES 2018 (Jakarta). Namun keduanya berbeda, induk olahraga yang menaungi
Asian Games yaitu Olympic Council of Asia sementara Asian Para Games dinaungi
oleh Asian Paralympic Committee. Panitia yang menyelenggarakan juga berbeda
Asian Games dari INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe)
sementara Asian Para Games dari INAPGOC (Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing
Committee). Saya mendapatkan tugas untuk meliput Torch Relay Asian Para Games
2018 di Kota Solo.
Asian Para
Games merupakan event olahraga paralympic tingkat benua Asia yang
diselenggarakan 4 tahun sekali (Quadrennially). Event Asian Para Games digelar 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Event ini
diikuti oleh 41 negara dari berbagai atlet disabilitas seperti Visual Impaired
(Tuna Netra), Wheelchair (Disabilitas Fisik), Cerebral Palsy, Intellectual
Disabled (Down Syndrom). Asian Para Games pertama kali digelar di Guangzhou (China)
lalu Incheon (Korea Selatan) dan Jakarta (Indonesia) tahun 2018.
Sebanyak 18
cabang olahraga digelar untuk memperbutkan 568 emas. Cabang olahraga terdiri
dari Archery, Badminton, Boccia, Chess, Cycling, Lawn Bowls, Para Athletics,
Para Powerlifting, Para Swimming, Shooting Para Sport, Sitting Volleyball,
Table Tennis, Tenpin Bowling, Wheelchair Basketball, Wheelchair Fencing, Judo,
Goalball, IBSA (International, Blind Sports Federation) dan APC (Asia
Paralympic Committee).
Agenda event
Asian Para Games 2018 yang pertama yaitu Opening Torch Relay Parade (Pawai
Obor) yang diselenggarakan (5-30 September 2018). Pawai obor ini digelar dengan
rangkaian acara seremonial, apresiasi dan program acara di 8 Kota Indonesia. Pawai
Obor Nasional Asian Para Games 2018 mengangkat tema “Kekuatan dalam Keberagaman”.
Beberapa hari sebelumnya
panitia pelaksana Indonesia Asian Para Games, INAPGOC mengadakan Media
Gathering Asian Para Games 2018 di Kota Solo (4 September 2018). Di acara ini
turut hadir Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum Inapgoc); Fanny Riawan (Direktur Divisi
Sports Inapgoc); Farhan (Direktur Media & PR Inapgoc); Tina Talisa (Wakil
Direktur Media & PR Inapgoc), Senny Marbun (Presiden National Paralympic
Committee) dan beberapa wakil atlet. Lha nang kene liputan bareng media
nasional akeh banget, ketemu dan kenalan anak media soko luar Jawa seru tenan (saya belajar dan mengamati).
Rabu, (5
September) Agenda dilanjutkan kegiatan Pawai Obor. Pawai ini dimulai dengan pengambilan
Api Abadi di Mrapen. Api Abadi merupakan simbol penting pada sebuah pesta
olahraga yang melambangkan semangat kesungguhan untuk menjunjung sportivitas
dalam bertanding.
Api pertama
Indonesia 2018 Asian Para Games akan diambil dari api abadi di Mrapen, Grobogan,
Purwodadi dibawa ke (NPC National Paralympic Committe) Balaikota Solo (Jawa
Tengah) dan selanjutnya dibawa ke Kedaton Kesultanan Ternate (Maluku Utara), 9 September;
Balaikota Walikota Lapangan Hasanuding Makassar (Sulawesi Selatan), 12
September; Kantor Gubernur Bali Lapangan Puputan Renon Denpasar (Bali), 16
September; Kantor Walikota Pontianak Lapangan Perbasi (Kalimantan Barat), 19
September; Kantor Walikota Medan Lapangan Merdeka (Sumatera Utara), 23
September; Jembatan Emas Alun-Alun Taman Merdeka Pangkal Pinang (Bangka
Belitung), 26 September; dan berakhir di Balaikota Plaza Selatan Senayan (Jakarta),
30 September.
Di Solo acara
dilanjutkan dengan Festival Paralympian. Festival ini merupakan puncak dari acara
parade obor disetiap daerah. Acara ini berisi kegiatan lomba-lomba peserta
disabilitas, penampilan seni dari komunitas disabilitas, pagelaran musik, fun
games, bazzar UMKM, pusat promosi dan informasi Asian Para Games 2018, Penganugerahan
dan Penghargaan Kota/Provinsi pendukung Asian Para Games 2018.
Komentar
Posting Komentar