Pameran MGTC 2018 & 2019, Jelajahi Museum di Indonesia

 

Sopo sing seneng mengunjungi museum? Hahaha.... Ngopo aku seneng tenan yen dolan nang museum-museum. Saking sering nang museum suwe-suwe wajahku meh koyo arca. Membahas mengenai museum, ada sebuah event yaitu MGTC (Museum Goes To Campus).   Event ini sudah digelar tiga kali di Universitas Sebelas Maret Surakarta (aku dudu alumni kene tapi sering liput acara nang UNS).

Opo tho MGTC kuwi??? Museum Goes To Campus merupakan sarana pengenalan museum kepada masyarakat. Nah, pameran ini diadakan oleh Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret. Ada banyak museum di Indonesia yang dipamerkan disini. Pameran ini bertujuan agar masyarakat memiliki akses informasi dan memiliki pengetahuan lebih mengenai museum warisan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan. Tema tahun ini yaitu perdagangan dan perkembangan kebudayaan.

Museum Goes To Campus ketiga kali ini memamerkan tentang inovasi penyajian koleksi museum berbasis IT, yaitu aplikasi Augmented Reality yang akan mengeksplorasi tampilan koleksi museum secara audio dan visual. Misalnya nih kamu pengen tahu informasi yang ada di buku atau brosur, kamu cukup masuk ke aplikasi salah satu museum. Lalu, kamu bisa menscan bercode melalui smartphone kamu. Total terdapat puluhan stan pameran museum di MGTC Universitas Sebelas Maret. 5 Stan pameran yang saya kunjungi,,,,

1.      Indonesian Islamic Art Museum

Nah, ini salah satu museum tentang sejarah islam diseluruh dunia. Museum ini terletak di Lamongan Jawa Timur. Di stan museum ini menyajikan konsep modern “Augmented Reality”. Mushaf Al Quran kuno juga turut dipamerkan, bisa belajar sejarah perkembangan dan penyebaran agama islam (Wali Songo).

2.      Museum Universitas Cendrawasih

Saya belum pernah ke Papua tapi di acara ini bisa belajar tentang budaya Papua hahaha. Museum Universitas Cendrawasih ini menjadi salah satu peserta pameran terjauh. Museum ini menyimpan sejarah koleksi peradaban dari Provinsi Papua. Salah satunya adalah koleksi Muka Perahu (Eisyory) terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai hiasan penanda identitas keluarga khas Jayapura. Lalu, patung “Kawenak” dari Suku Asmat. Patung tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut pada masa hidupnya sebagai pengukir perisai alat perang. Penjaga stan pameran asli dari Papua, seru juga ngobrol tentang bahasa dan budayanya.

3.      Museum Bung Karno

Museum Bung Karno terletak di Blitar, Jawa Timur. Di museum ini tersimpan ribuan koleksi buku tentang Bung Karno dan sejarahnya. Selainitu, koleksi non buku berupa lukisan Bung Karno, peninggalan Bung Karno (Baju dan Koper), uang seri Bung Karno tahun 1964, serial sketsa Bung Karno di Rengas Dengklok sebelum kemerdekaan dan foto-foto Bung Karno sejak masih muda hingga menjadi Presiden.

4.      Museum Sandi Negara

Di stan muesum ini mengenal tentang sejarah ilmu persandian. Belajar membaca pesan tersembunyi dengan kode-kode tertentu (sekalian latihan ngode gebetan).

5.      Museum Samanhudi

Museum ini berada di kampung Sondakan Solo. Museum yang diresmikan tahun 2012 ini menyimpan batik klasik. Di museum ini tersimpan foto dokumentasi, foto jejak sejarah, buku artefak dan segala hal yang berkaitan dengan perjuangan Samanhudi dari Sarekat Islam. Kini, museum dikelola oleh komunitas peduli museum Samanhudi.





 

Komentar