Masjid Agung Semarang, Megah Bak Nabawi di Madinah

Masjid Agung Menjadi destinasi wisata religi di Kota Semarang. Tempat ibadah ini menjadi yang termegah dan terbesar di Jawa Tengah. Masjid ini terletak di pusat kota Semarang, tepatnya di Jalan Gajah Raya, Gayamsari Semarang. Hal yang menjadi daya tarik masjid ini adalah gaya arsitekturnya yang unik. Perpaduan gaya Arab, Jawa dan Romawi.

 

Mushaf Alquran

Di gerbang masuk Masjid Agung Semarang, kamu akan menemukan tulisan dua kalimat syahadad dan juga huruf arab melayu yang berbunyi “Sucining Guno Gapuraning Gusti”. Lalu, masuk di bagian dalam area masjid. Kamu bakal melihat Mushaf Akbar Al Quran kuno berukuran 145cm x 95cm. Menurut keterangan yang tertulis, Mushaf ini dikerjakan selama dua tahun lebih tiga bulan oleh Drs. Hayat dari Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Wonosobo Jawa Tengah.

 


Bedug Ijo Raksasa

Beranjak ke sisi lain masjid, terdapat Bedug Ijo Raksasa Mangunsari yang dibuat pada 20 Syaban 1424 H. Bedug ini memiliki panjang 310 cm, garis tengah depan belakang 186 cm, garis tengah bagian tengah 220 cm, keliling depan belakang 588 cm,  keliling tengah 683 cm dan menggunakan paku sejumlah 156 buah.

Bedug merupakan hasil karya K.H Achmad Sabri dari Tinggarjaya, Jati Lawang Purwokerto. Pemukul bedugnya tidak kalah istimewa, lantaran pemberian dari Sultan Hasanah Baulqiyah, Brunei Darussalam. Bahan utama bedug menggunakan kayu Waru Asli.



 

Mirip Masjid Nabawi

Masjid Agung Semarang sanggup menampung ribuan jamaah. Kamu bisa menemukan banyak sisi menarik disekitar masjid. Salah satunya adalah pelataran luas dengan enam payung elektrik berukuran raksasa. Payung-payung tersebut bisa membuka dan menutup secara otomatis. Jika beruntung, kamu akan melihat bagaimana indahnya payung ini ketika mekar. Tambahan fasilitas ini membuat suasana di Masjid Agung Semarang jadi makin mirip seperti Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

 




Menara Al Husna

Pesona lain Masjid Agung Semarang adalah keberadaan menara Al Husna. Menara ini menjulang setinggi 99 meter (sesuai jumlah Asmaul Husna). Struktur bangunannya terdiri dari 19 lantai. Di lantai teratas pengunjung bisa leluasa melihat keindahan Semarang melalui lima teropong yang sudah disediakan. Menara Al Husna bisa diakses dengan biaya 4rb per orang. Jam kunjungnya cukup panjang mulai pukul 08.00-21.00 WIB.

Beranjak ke lantai lain, kamu akan menemukan Museum Kebudayaan Islam yang memiliki koleksi lengkap berkaitan dengan pengetahuan dan sejarah islam dunia. Setelah puas berkeliling, kamu bisa menutup perjalanan dengan membeli souvenir khas Semarang di samping masjid. (2018)

Hahahaha... saya menulis ini karena lama tidak mbolang. Sudah hampir satu tahun tidak pernah pergi keluar kota. Protokol kesehatan selama pandemi mewajibkan untuk melakukan rapid dan swab ketika hendak bepergian jauh.


Komentar