Seminar “Kolaborasi Millenial dan Fintect Menyongsong Revolusi Industri 4.0”, Pemerintah bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan Ajak Millenial Melek Teknologi
Iki jane wis suwe tapi lagi tak tulis
saiki (telat banget). Sing meh dibahas tentang Teknologi Keuangan. Bulan Maret
yang lalu saya ikut seminar (senengane melu seminar suwe-suwe koyo sertifikat
seminar wajah’e). Seminar tentang Kolaborasi Millenial dan Fintect Menyongsong
Revolusi Industri 4.0 di Gedung G. P. H. Haryo Mataram, Sabtu (9/3/2019).
Seminar ini diselenggarakan oleh Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) bekerjasama dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Dalam seminar tersebut menghadirkan beberapa pembicara seperti
Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) dan Wimboh Santoso (Ketua Dewan
Komisioner OJK RI).
Membahas mengenai perkembangan ekonomi
digital yang tumbuh pesat di Indonesia, ditandai dengan banyaknya
bermunculan toko online atau e-commerce (Gojek, Bukalapak, Tokopedia,
Traveloka) dll. Toko online tersebut kini telah menjelma menjadi unicorn
Indonesia, Unicorn merupakan gelar yang diberikan pada suatu startup yang
memiliki nilai valuasi lebih dari $ 1 Miliar. Melihat hal ini, Pemerintah ingin
mengajak generasi muda untuk melek teknologi dengan mengadakan program Gerakan
Nasional 1000 Start Up Digital. Program ini bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan ekosistem startup dan ekonomi digital di seluruh Indonesia.
Rudiantara juga menekankan, “meskipun
teknologi banyak membawa perubahan di masyarakat tapi teknologi bukanlah dewa.
Kecanggihan teknologi juga jangan sampai mengubah pola hidup tapi lebih bisa
mengubah pola pikir,” jelasnya.
Seperti Gojek misalnya di mana sang
pendiri, Nadiem Makarim mendapat ide untuk membuat platform aplikasi layanan
transportasi ketika pergi ke ojek pangkalan. Saat itu Nadiem menanyakan berapa
penumpang yang biasa didapat per hari. Bahkan, kerap ojek pengkolan tidak
mendapat penumpang sama sekali. Akhirnya, Nadiem berpikir bagaimana kalau ojek
yang datang sehingga konsumen tidak perlu ke pangkalan dengan teknologi, maka
terciptalah aplikasi Gojek ini.
Didalam seminar juga dipaparkan mengenai
teknologi fintect. Tekfin merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan
teknologi, yang mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat. Jadi,
sistem transaksi keuangan yang awalnya harus bertemu langsung atau bertatap
muka, kini bisa dilakukan dengan jarak jauh. Contoh fintect di Indonesia
seperti Go-Pay, Doku, Ovo dll. Ketua Dewan Komisioner OJK RI Wimboh Santoso
mengatakan “para millenial harus paham teknologi keuangan. Seminar ini bertujuan
mengedukasi generasi millenial, stakeholder, civitas akademika dan masyarakat
umum tentang inovasi fintect, digital business dan arah kebijakan OJK”,
ujarnya.
#UpdateBlog#eranyadigital#TeknologiKeuangan#
Komentar
Posting Komentar