Ujian
nasional Berbasis Komputer tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya. Perbedaan terletak pada konteks soal yang diujikan. Mulai tahun ini
terdapat soal yang menerapkan sistem HOTS (High Order Thinking Skill) dalam soal
ujian tingkat menengah atau SMA/SMK/MA. HOTS merupakan soal penalaran tinggi,
soal HOTS mengacu pada standar PISA (Programe International Standar Assesment) yang
diselenggarakan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) sistem
soal menggunakan metode penalaran tinggi setaraf tes internasional.
Ujian
Nasional tahun 2018, ini merupakan pertama kalinya menerapkan 10% sistem soal
dengan penalaran tinggi. Uji coba yang dilakukan tahun ini sedikit mengagetkan
dunia pendidikan, mengingat belum adanya pengenalan dan pelatihan materi HOTS
dalam sistem pembelajaran. Para pendidik dan peserta didik mengeluhkan soal UN
(Ujian Nasional) tahun ini, dampaknya penurunan hasil UN pada mata pelajaran
tertentu.
Salah satu mapel yang terdapat soal HOTS adalah Matematika. Penerapan soal matematika dengan daya nalar yang tinggi dapat merangsang para siswa agar berpikir lebih. Soal pada umunya hanya penerapan pengajaran dari guru dengan rumus-rumus, sistem ini membuat siswa berpikir dua kali lebih keras. kemampuan akan lebih terasah terutama bagi para siswa yang menyukai matematika. Sistem HOTS baru diterapkan namun ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai sempurna dalam pelajaran tersebut.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan tanggapan, penerapan
sistem HOTS pada UN tahun sudah tepat buktinya beberapa sekolah favorit masih
bisa mengimbangi dan mampu menyelesaikan soal dengan sistem tersebut. Namun,
kemendikbud tetap mengevaluasi sistem HOTS ini. Setiap penerapan kebijakan yang
dibuat pasti terdapat pro dan kontra namun hal yang bertujuan untuk kemajuan
bangsa terutama di bidang pendidikan perlu mendapat perhatian lebih.
Penerapan
sistem HOTS memacu siswa untuk berpikir lebih kritis dan keluar dari mindset
menghafal. Persiapan dan pelatihan yang lebih matang, korelasi para pendidik
dan peserta didik yang tepat mampu meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia.
Soal
HOTS yang diterapkan masih di beberapa mapel tertentu, bila bisa diterapkan
pada semua mapel yang diujikan akan lebih meningkatkan kemampuan para peserta
didik. Ini dirasa juga tidak mudah melihat kemampuan setiap peserta didik
berbeda, pelatihan tidak hanya di fokuskan pada peserta didik namun ke para
pendidik, misalnya dalam pembuatan soal, workshop dan pengajaran didalam kelas
(discussion class). Beberapa tahun kedepan kualitas pendidikan di Indonesia
mampu bersaing secara global.
https:images&cd=&ved=2ahUKEwj3iYqKmpfbAhWLe30KHWNJDiQQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fwww.slideshare.net%2Ftriaput%2Fhakikat-pembelajaran-matematika-dan-hots-higher-order-thinkingskill&psig=AOvVaw3qX4GTiO0oYsFUthtSsNAh&ust=1527005802711269
Komentar
Posting Komentar