Travelling
always travelling, Kalau hobinya mbolang ya pergi kemana aja dan sama siapa
saja yo selalu menyenangkan. 1,5 tahun tinggal di Jakarta gak seru kalau gak
eksplore tempat wisatanya juga. Justru yang warga Jakarta ada lho yang belum
pernah mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta, ya saat weekend bisa tuh luangin
waktu buat blusukan kesana hahaha. Salah satu tempat wisata bersejarah yang selalu
ramai apalagi saat weekend. Dari namanya sudah jelas Kota Tua pasti kental akan
sejarahnya. Kawasan Kota Tua Jakarta dulunya bernama Balai Kota Batavia.
Transportasi
menuju kesana juga mudah naik bus umum, Transjakarta atau KRL juga bisa. Kalau
long weekend siap-siap berdesak-desakan kesana, terkadang yang banyak justru
pelancong luar daerah atau perantau yang sedang liburan. Kalau naik
Transjakarta turun di halte Kota Tua lanjut jalan sebentar melewati lorong
hingga keluar dan suasana kota dengan bangunan era belanda mulai terasa. Sebelum
sampai ke pusatnya Museum Fatahillah banyak museum yang akan dilalui, museum
bank BI, museum bank Mandiri, Museum Wayang, Kantor Pos Kota Tua, Toko Merah,
Cafe Batavia dll.
Sepanjang
jalan banyak pedagang yang menjajakan jajanannya. Mau jajanan ala cafe sambil
menikmati bangunan klasik serta diiringi musik atau jajanan ala kadarnya juga
ada disepanjang jalanan Kota Tua. Saya mau mampir ke cafe dengan menu yang
menarik tersebut namun setelah melihat harga yang tertera di papan saya
urungkan niat, lalu mata saya tertuju pada penjual es potong. Aneka sovenir
khas Jakarta juga ada, yo yang narsis tongsis dan kacamata tersedia juga wkakakakaka.
Museum
Fatahillah merupakan museum bersejarah di era penjajahan VOC. Bangunan yang
memiliki fungsi sebagai balai kota, ruang pengadilan dan penjara bawah tanah. Didepan
bangunan museum terdapat sebuah lapangan Fatahillah. Nah, dilapangan tersebut
steril dari PKL (pedagang kaki lima) jadi bisa leluasa mau ngapain aja. Banyak
spot foto menarik disana, biasanya banyak yang duduk lesehan dilapangan
tersebut mau salto, jungkir balik kalau gak malu sih, ngumpul bareng, atraksi menarik
maupun pertunjukan seni para musisi. Kebetulan, saat saya blusukan kesana
ketemu banyak komunitas yang sedang ngumpul. Saat itu ada komunitas ngomong ngapak
kalau gak salah. Ada juga yang menarik perhatian banyak orang saat itu ada
pengamen cowok yang menari dengan lihainya ala cherrybelle, ya ampun wakakakakkaka.
Mau
sepedaan ala none belanda lengkap dengan topinya juga bisa wkakakaka. Spot foto
untuk pre-wedding juga banyak. Ntah kenapa saat itu saya bertemu pasangan yang
sedang melakukan sesi pemotretan untuk prewed lebih dari 2 pasangan lagi (duh,
pre-wedding oh pre-wedding).
Museum
Seni Rupa dan Keramik ada disebelah Museum Fatahillah isi didalamnya berupa koleksi
dari hasil karya seniman Indonesia. Ada juga patung-patung koleksi dari
berbagai suku di Indonesia. Ada juga koleksi keramik klasik dari berbagai
negara. Ada bapak-bapak pelukis yang sedang serius mengerjakan lukisannya. Ya namanya
orang seni ya kayak gitu rambut gondrong, muka agak sangar dan sangat menjiwai
saat melukis. Kenapa terkadang agak ngeri juga ya lihat tu bapaknya hahaha
namun saya selalu tertarik dengan lukisan atau sketsanya.
Salah satu lukisan di Museum Seni Rupa dan Keramik
Halaman Museum Fatahillah
Diorama di Museum Bank BI



Komentar
Posting Komentar