Naik Transjakarta gratis untuk warga Jakarta....



Masih seputar warga Jakarta, tanpa sengaja saya bertemu dengan seorang nenek bernama A di angkot. Nenek tersebut hendak ke rumah kerabatnya didaerah Cengkareng. Saya lihat nenek tersebut kebingungan saat di halte. Mulailah percakapan saya dengan nenek tersebut.
Saya: Ada apa nek, nenek mau kemana?
Nenek A: Saya mau naik busway biasanya saya naik dari halte Lebak Bulus, ini saya bingung kalau naik dari sini.
Saya: Ya sudah mari sama saya, nanti  saya bantu nek, saya juga mau naik busway.
Beberapa saat nenek tersebut mengeluarkan kartu untuk tap in di halte. Mencoba beberapa saat ternyata tidak bisa. Saya lihat itu bukan kartu anggota untuk menggunakan Transjakarta gratis tetapi kartu isi ulang sama seperti milik saya. Kemudian saya tanyakan ke petugas Transjakarta tentang program gratis Transjakarta untuk warga lansia. Ternyata ada proses untuk mendapatkan kartu tersebut dan harus mendaftar terlebih dahulu ke pusat. Tetapi kemarin petugas hanya mencatat KTP asli sang nenek dan men tap in menggunakan kartu petugas saja. Kemudian saya juga menjumpai seorang penjual kerupuk tuna netra dan anaknya juga sama hanya didata kemudian masuk menggunakan kartu petugas. Ini membingungkan dan belum jelas untuk warga terutama lansia, apakah mereka akan benar-benar mendapatkan kartunya atau harus mendaftar lagi menggunakan KTP ketika akan naik Transjakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan layanan bus Transjakarta dalam kategori khusus. Penumpang yang bebas biaya naik Transjakarta adalah para lansia diatas 60 tahun yeng mempunyai KTP DKI Jakarta, pemegang kartu Jakarta pintar (KJP), PNS dan pensiunan yang bekerja di pemprov DKI Jakarta, penghuni rusunawa, karyawan swasta tertentu (gaji sesuai dengan UMP melalui Bank DKI), penyandang disabilitas, anggota veteran dengan menunjukkan kartu legiun, memiliki kartu perlindungan sosia (KPS) Jabodetabek, pemegang KTP kepulauan Seribu, siswa KJP. Semua sudah tertuang dalam Pergub Nomor 160 tahun 2016 tentang pelayanan Transjakarta gratis dan bus gratis bagi masyarakat.
Informasi tertulis sudah jelas namun sosialisasi terhadap warga yang dirasa masih kurang. Seperti nenek A yang seharusnya mendapatkan kartu gratis namun masih menggunakan kartu reguler. Namun dengan adanya program kartu Transjakarta gratis dirasa memberikan kemudahan transportasi sekaligus mengurangi pengeluaran warga DKI Jakarta.
Terkadang petugas Transjakarta juga kurang memahami sistem tersebut. Terutama petugas baru bahkan rutenya saja juga kurang paham apabila ada yang menanyakan. Keramahan juga perlu dan tidak pilih-pilih terhadap penumpang. Tetapi rata-rata petugas cukup ramah, didalam Transjakarta ada priority seat bagi penumpang yang sedang hamil, membawa anak, lansia, disabilitas. Para penumpang juga sudah aware terhadap hal tersebut jadi tidak perlu sampai diingatkan petugas. Kelemahan naik bus Transjakarta lebih lama karena harus muter-muter terlebih dahulu berdasar rute di koridor yang telah di tentukan.
Selain itu, moda transportasi publik yang nyaman dan bersih akan membuat warga beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik bahkan mungkin bisa sedikit mengurangi kemacetan. Ada bus khusus wanita juga ditandai dengan warna pink tetapi belum untuk semua rute. Keamanan dan kenyamanan merupakan alasan kenapa banyak yang enggan menggunakan transportasi publik. Apabila banyak pembenahan dan peningkatan fasilitas yang lebih baik maka banyak yang akan memilih transportasi publik. 





Komentar