PPL adalah salah
satu mata kuliah wajib yang yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan untuk semua progdi. Tujuan dilaksanakan PPL agar
setelah mengikuti kegiatan ini para mahasiswa memiliki pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan empat kompetensi guru yang telah
ditentukan dalam Permendiknas. PPL yang
dilaksanakan di sekolah mitra diharapkan dapat mengaplikaskan teori
pembelajaran yang telah diperoleh di bangku kuliah dan mempraktekkan pembekalan
dalam yang telah diberikan dosen. standar kompetensi guru dapat dicapai para mahasiswa,
yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial. Dengan standar kompetensi tersebut diharapkan mahasiswa
mampu mengimplementasikan dalam pelaksanaan pembelajaran, baik di jalur sekolah
formal ataupun jalur informal. Selama 3 bulan kegiatan para peserta PPL:
1. Kegiatan
Observasi Lingkungan Sekolah
2. Observasi Proses
Pembelajaran di Kelas
3. Rencana Kegiatan
PPL
4. Agenda
Pelaksanaan Kegiatan PPL
5. RPP
6. Penilaian
Persiapan dan Pelaksanaan Program Kerja
7. Penilaian
Praktik Persekolahan
8. Surat Tugas
Latihan/ Uji Praktik Mengajar
9. Penilaian
Perencanaan Pembelajaran
10. Penilaian Pelaksanaan
Pembelajaran
11. Penilaian
Kompetensi Kepribadian
12. Penilaian Kompetensi
Sosial
13. Penilaian
Laporan PPL
14. Nilai Akhir PPL
15. Rekapitulasi
Nilai PPL
16. Sistematika
Penulisan Laporan PPL
17. Bukti
Penyerahan Laporan PPL
18.
Jadwal Pelaksanaan PPL
Kode Etik Guru Indonesia:
1.
Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang ber-Pancasila.
2.
Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3.
Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
4.
Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
5.
Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
6.
Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
7.
Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan
dan meningkatkan mutu profesinya.
8.
Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan.
9.
Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan
mutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.
10.
Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.
Selama 3 bulan para mahasiswa di
kampus saya melaksanakan PPL yang tersebar ke berbagai sekolah.
Alhamdulillah saya mendapat tempat magang (PPL) di SMPN 1 yang standarnya
siswanya cukup di akui. Tiap sekolah akan ada beberapa mahasiswa dari berbagai
jurusan. Di sekolah ini ada 14 mahasiswa magang dari jurusan Bahasa Inggris,
Matematika dan Biologi. Paling sedikit dari semua penyebaran mahasiswa PPL yang
rata-rata 35 mahasiswa per-sekolah. Saya menghubungi DPL (Dosen Pembimbing
Lapangan) meminta koordinasi dan pengarahan. Maka sebelum melaksanakan PPL,
kami diberi pengarahan sambil berkenalan dengan teman-teman dari jurusan lain.
Tidak disangka mereka dari FKIP bukan jalur reguler melainkan
RSBI yang mahasiswanya hanya beberapa saja dan program khusus. Ini bisa jadi
menambah pengalaman pasti pemikiran mereka lebih bagus dan Bahasa Inggris
mereka juga fasih. Kami dikumpulkan dalam satu ruangan untuk menentukan siapa
yang menjadi ketua, wakil ketua dan bendahara. Masing-masing progdi harus
mewakili. Saya menjadi wakil ketua (wealah ๐๐๐). Ketua dari jurusan Matematika sudah
terlihat ini cowok mempunyai wibawa, bendahara dari jurusan Biologi.
Semua sudah terkoordinasi dan
beberapa hari kemudian waktunya observasi ke sekolah. Biasanya saat datang
untuk pengenalan ke sekolah bersama DPL, berhubung DPL kampus orangnya super
duper sibuk, kami belajar mandiri. Ketua mengkoordinasi semua anggota untuk
bertemu koordinator sekolah. Pak A yang menerima, mengenalkan, membagi jadwal
untuk guru pamong (guru yang bertugas membimbing dalam praktek pengajaran). 2
minggu waktu untuk observasi, pembagian jadwal secara acak, kami harus
menempati berbagai job desk. Desk TU (tata usaha), desk perpustakaan, desk UKS
(unit kesehatan siswa), desk BK (bimbingan konseling), piket. Setiap menempati
desk kami harus membantu tugas yang ada pada desk tersebut. Setiap desk terdapat 2-3 mahasiswa yang bertugas. Saya sebagai wakil ketua yang membagi jadwal
ke berbagai desk, jadwal piket dan jadwal libur. Beberapa kali harus ganti
formasi dan tuker jadwal karena ada mahasiswa yang minta libur hari apa, ganti
hari piket, ijin untuk kuliah revisi, ribet amat padahal saya juga masih
mengikuti kelas revisi tapi untungnya dibantu teman yang lain dalam mengatur
jadwal. Setiap hari yang bertugas piket harus datang awal dan ikut berjejer
bersama para guru didepan untuk menyalami para siswa yang datang. Setelah jam
masuk ikut briefing ke ruang guru mendengarkan pengarahan kepala sekolah.
Setiap satu minggu sekali pembelajaran agama di kelas dengan menyimak para
siswa membaca qurโan. Ada kegiatan jumโat sehat (saya pernah sekali datang
terlambat itu sungguh memalukan, ojo ditiru ๐
๐
๐
) karena semua siswa berkumpul di halaman untuk
berolahraga. Kegiatan ekstrakulikuler basket, musik, tilawah, sepak bola,
english class, pramuka dll.
Desk yang paling menguras tenaga
adalah di bagian TU, kenapa bayangkan harus mengisi data siswa satu persatu
yang jumlahnya ratusan anak dari semua kelas VII-IX kedalam komputer. Mata
lama-lama minus seharian didepan komputer dari pagi hingga sore dan yang
mendapat jadwal di desk ini bakal pulang terakhir. Tapi enaknya kami terkadang
mendapat bonus makan gratis, biasanya makan dikantin berjejalan dengan
anak-anak sekolah. Desk perpustakaan bisa untuk tidur karena ruangannya sepi dan sejuk ber-AC, tetapi bila
ada buku baru yang datang tugas menyampuli banyak buku dan mendata siswa
tentang buku pinjaman dan yang dikembalikan, bila gak ada kerjaan bisa tidur
seharian (po ra penak tho ๐๐๐). Alhamdulillah semua guru dan karyawan di sekolah ini baik dan membantu para
PPL.
2 minggu berlalu jadwal untuk mulai
mengajar, saya mendapat guru pamong Pak Y namanya. Sebelum mengajar para PPL
harus menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) memberikan kepada guru
pamong sebagai acuan materi pembelajaran di kelas. Tapi terkadang melenceng
dari prakteknya di kelas, karena kalau sudah mengajar pasti ada improvisasi
jadi tidak sesuai dengan RPP. Saat itu tidak hanya dari kampus saya yang
mengadakan PPL di sekolah tersebut tetapi dari kampus lain juga ada. Saya jadi
bisa bertukar ilmu pengajaran disitu.
Kalau lagi luang atau gak ngajar
dan ngumpul di ruang PPL pasti ramai sekali apalagi demam korea baru melanda
saat itu hahaha. Kesempatan mengajar hanya diberikan 6x beserta ujian mengajar.
Awal mula ikut kedalam kelas dan mengamati guru pamong mengajar, pertemuan
berikutnya giliran saya yang menhandle kelas saat itu kelas VIII. Teman yang dari jurusan biologi kreatif nih pemilihan pengajaran
secara praktek menggunakan media tanaman di luar kelas, menarik cara
mengajarnya.
Saya ada pengalaman sing marakke ngelu ๐
๐
๐
. Saat itu sudah mempersiapkan semua materi menggunakan PPT. Sampai
di kelas flashdisk kena virus gak bisa dibuka melalui LCD kelas padahal semua
materi ada disitu, panik langsumg. Untungnya saya sudah menyiapkan games
untuk akhir materi, ya sudah games di awal materi sambil mikir inget-inget
materi. Saat itu jenis teks kalau gak salah bahasnya. Saya langsung bagi
kelompok dan ngasih gambar lalu menyuruh mereka untuk membuka buku mengenai bab
tersebut, mengalihkan biar mereka berpikir kreatif tanpa metode ceramah yang
bikin ngantuk pastinya. Pernah juga salah parah bikin RPP pertama kali karena
hanya copy paste saat itu tanpa dirubah (pas iki mikir revisi makul jadinya main copy paste ๐
๐
๐
).
Saat ujian disaksikan guru pamong
untuk dinilai, bikin grogi parah saat itu tapi bismillah sudah latihan dan
nyiapin materi dengan rapi gak lupa juga bawa cadangan print-out materi sebagai
antisipasi kejadian yang lalu.
Waktunya perpisahan kami
menampilkan nyanyian paduan suara (yang jelas jangan ditanya bagaimana suaranya
hahaha), pembacaan qurโan dan pemberian cendera mata kenangan kepada sekolah
tersebut. Banyak pengalaman mengajar yang saya dapatkan, bukan hanya mengajar tetapi saya juga belajar banyak
ilmu dari guru pamong, siswa dan teman-teman PPL. Saya masih belum berhasil
sebagai seorang guru dan masih berusaha belajar untuk bisa. The mediocre
teacher tells, the good tecaher explains, the superior teacher demonstrates and
the great teacher inspires (William Arthur Ward).
Komentar
Posting Komentar