Kebutuhan
ekonomi yang kian hari semakin tinggi, mau tidak mau memaksa masyarakat untuk
bekerja keras demi memenuhi tuntutan hidup. Tidak bisa dipungkiri bahwa meningkatnya
jumlah pencari kerja tiap tahun dengan minimnya lapangan kerja mengakibatkan
banyaknya pengangguran. Hal ini secara tidak disadari ada beberapa oknum atau
pihak yang memanfaatkan keadaan. Munculnya perusahaan abal-abal yang
mengatasnamakan perusahaan besar untuk mencari keuntungan pribadi. Ada beberapa
kasus yang diceritakan oleh kenalan dan teman saya.
Sebut saja
namanya A, si A cowok berasal dari Jakarta sarjana manajemen. Dia melamar kerja
melalui situs online dan job fair. Beberapa hari kemudian si A mendapat
panggilan melalui sms bahwa diundang untuk test interview. Karena si A belum
bekerja maka langsung saja dia terima pekerjaan tersebut tanpa mencari tahu
dulu tentang perusahaannya. Si A datang dan bertemu dengan bapak Rully. Setelah
selesai interview si A harus membayar biaya administrasi sebesar 50rb mau tidak
mau si A harus membayar. Perusahaan akan menghubungi beberapa hari kemudian
apabila lolos. Nyatanya sampai beberapa minggu tidak ada panggilan dan ternyata
orang yang dipanggil test tempo hari juga bernasib sama.
Ada lagi si B
cewek asal Tangerang, dia mendapat panggilan kerja sebuah perusahaan didaerah
Senayan. Memang perusahaan yang berada di Senayan pasti setiap orang tertarik.
Test diadakan sore hari dan mbak B tanpa curiga datang ke perusahaan tersebut.
Parahnya hampir saja mbak B itu dilecehkan oleh orang yang menginterview, ini
sungguh cerita yang mengerikan
Ada lagi kisah
si C, modusnya pun sama berujung penipuan. Dia dihubungi melalui telp kantor,
si C awalnya curiga saat mendapat telp sore hari dan dia merasa tidak pernah
mendaftar di perusahaan tersebut. Tetapi saat itu dia juga lupa karena banyak
sekali memasukkan lamaran kerja, dia juga sudah lama menganggur dan susah cari
kerja. Maka dia memutuskan untuk datang. Perusahaan tersebut cukup meyakinkan,
tempatnya juga lumayan besar. Dia menjalani test psikotest dan interview, dia
mendapat tawaran pekerjaan seperti MLM (Multi Level Marketing) yaitu tugasnya
dia harus bisa memasarkan produk sesuai target bila tidak tercapai dia tidak akan
mendapatkan gaji atau upah.
Ciri-Ciri
perusahaan abal-abal:
1.
Perusahaan menghubungi diluar jam kantor
(sore hari atau malam hari), meminta waktu interview juga diluar jam kantor.
Atau perusahaan menghubungi menggunakan nomor HP atau bukan nomor tlp kantor.
2.
Mengirim email menggunakan domain gratis
seperti @gmail.com atau yahoo.com. Itu akun email gratis, ingat perusahaan
resmi hanya menggunakan akun email berbayar misal pcc@pertamina. Surat undangan
interview sangat meyakinkan seperti dari perusahaan asli.
3.
Saat dihubungi sebuah perusahaan untuk
interview lebih baik mencari tahu dahulu tentang perusahaan tersebut apakah
resmi atau tidak. Buka website resminya dan kalau perlu tlp perusahaannya untuk
bertanya apakah sedang membuka lowongan.
4.
Perusahaan yang resmi dan bagus akan
melakukan perekrutan besar dan resmi diumumkan melalui website. Perusahaan
tersebut akan melakukan test yang cukup banyak dan susah mulai dari psikotest,
interview, test kesehatan dll. Penerimaan pegawai pun sedikit berbanding dari jumlah
peserta test yang sangat banyak.
5.
Bagi yang berasal dari daerah saat
mendapat panggilan test kerja di Jakarta agar lebih selektif dan berhati-hati.
Karena sasaran empuk para penipu untuk menjalankan aksinya, orang daerah yang
belum banyak pengalaman akan lebih mudah tertipu.
6.
Perusahaan besar tidak akan merekrut
sembarang orang dengan mudahnya. Bila belum mempunyai pengalaman sama sekali,
hanya lulusan universitas biasa dan tidak mempunyai keahlian sebaiknya lebih
berhati-hati. Perusahaan akan benar-benar selektif dalam memilih karyawannya.
Semakin susah test masuk dan semakin lama pemanggilan test menandakan
perusahaan tersebut bagus.
7.
Perusahaan di Jakarta dan daerah sangat
berbeda dalam melakukan perekrutan, bila di daerah mendapat panggilan dari
perusahaan itu lebih condong ke PT resmi adapun bila PT tersebut abal-abal akan
lebih mudah dikenali. Sedangkan di kota besar seperti Jakarta sangat sulit
membedakan bila tidak jeli karena bejibunnya perusahaan-perusahaan yang
mempunyai kantor cukup megah dan meyakinkan.
8.
Bila mendapat panggilan kerja dan
mengharuskan anda untuk menggunakan jasa travel dll itu sudah langsung mengarah
ke hal yang tidak benar atau penipuan. Penggilan kerja resmi sama sekali tidak
mengharuskan untuk menggunakan travel, menginap dihotel dll.
Ketika mendapat
panggilan jangan terlalu senang dahulu lebih baik diteliti dan hati-hati,
kecuali mempunyai relasi orang dalam perusahaan maka itu lebih mudah. Jangan
ragu utnuk selalu bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman dalam mencari
kerja dan jangan pernah putus asa bagi para pencari kerja. Jangan ragu untuk
mencoba memasukkan lamaran ke perusahaan besar, walaupun kualifikasinya tinggi
bila sudah rejeki tidak akan kemana. Sebelum memasukkan lamaran online lihat-lihat
dulu perusahaannya, karena saat memasukkan lamaran berarti memberitahukan data
pribadi (CV) kepada orang lain. Bagi yang ingin mengetahui daftar perusahaan
palsu bisa searching di google ada banyak sekali informasi. Mengirim melalui
email terkadang tidak akan terbaca oleh server ketika banyak sekali lamaran
yang masuk bahkan bila tidak menarik akan langsung dihapus oleh perusahaan.
Bila menarik pun belum tentu dipanggil, rata-rata kemampuan serta berpengalaman
dalam bidang yang dilamar menjadi hal utama yang dipertimbangkan dan penampilan
juga menjadi nilai plus bagi pelamar.
Dari beberapa
kasus diatas bisa menjadi pengalaman agar lebih berhati-hati, bukan
memilih-milih pekerjaan tetapi lebih ke selektif dalam memilihnya. Perusahaan
yang benar tidak akan memungut biaya apapun kepada para pencari kerja. Lha
pencari kerja itu kan mencari uang harusnya dibayar bukan malah disuruh
membayar. Ini Jakarta kota besar dan apapun bisa terjadi karena bermacam-macam
orang ngumpul disini. Tetapi ingat tidak semuanya perusahaan itu abal-abal,
banyak juga perusahaan yang asli. Semoga informasinya bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar