Museum Bank Indonesia....



Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral yang didirikan pada tahun 1953 merupakan lembaga yang sangat vital dalam kehidupan perekonomian nasional karena kebijakan-kebijakannya memiliki dampak langsung kepada perekonomian bangsa. Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran Bank Indonesia dalam sejarah perjalanan bangsa, Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mendirikan Museum Bank Indonesia dengan memanfaatkan gedung kantor Bank Indonesia yang berlokasi di Jl.Pintu Besar Utara no 3 Jakarta, yang merupakan gedung bersejarah peninggalan De Javasche Bank (DJB) dan sebagai bangunan cagar budaya. Museum Bank Indonesia diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 Juli 2009.
Didalam Bank Indonesia terdapat beberapa ruang pamer.
1.    Playmotion
Ingin mengetahui uang kuno dan mencoba menagkap bayangan koin yang berjatuhan diruang peralihan. Ruangan ini bertujuan untuk mempersiapkan pengunjung sebelum memasuki ruang sejarah.
2.    Ruang Teater
Ruangan mirip bioskop mini digunakan untuk menikmati film tentang sejarah BI, sejarah kebijakan BI dari masa ke masa serta sejarah uang. Pilihan film disesuaikan dengan permintaan atau keperluan pengunjung.
3.    Ruang Sejarah
Ruangan yang berisi sejarah BI dan peranannya dalam perjalanan sejarah bangsa. Terdapat rangkaian informasi sejarah BI dari masa ke masa yang tertata secara menarik dengan cahaya khusus dan multimedia lainnya.
4.    Ruang Perenungan Hijau
Ruangan ini dahulunya pernah berfungsi sebagai tempat para pimpinan merumuskan berbagai kebijakan. Kursi dan meja asli yang masih terawat hingga sekarang.
5.    Ruang Emas Moneter
Emas batangan yang terdapat dilemari kaca, pada masanya pernah berfungsi sebagai penjamin uang yang beredar di Indonesia. Untuk merasakan sensasi beratnya emas batangan ini, para pengunjung dapat memegang dan mengangkat emas yang tersedia.
6.    Ruang Numismatik
Terdapat koleksi uang dari seluruh Nusantara. Para pengunjung akan diajak menelusuri berbagai bentuk dan jenis uang dari masa ke masa mulai dari zaman kerajaan Hindu-Budha, kerajaan islam, uang kolonial hingga uang pasca kemerdekaan dan uang manca negara. Ini ruang pamer paling menarik dari berbagai ruang yang ada.
Ada beberapa program di museum Bank BI seperti jelajah museum, pameran temporer, seminar atau forum diskusi, kegiatan edukasi tematik dan guided tour. Para pengunjung dapat masuk tanpa biaya dengan menunjukkan kartu mahasiswa atau kartu pelajar.
Kebetulan beberapa hari ini saya sedang membantu teman membuat riset thesisnya. Tema thesisnya berhubungan dengan seni desain uang nusantara dan mancanegara. Ini menarik pengetahuan tentang uang bukan hanya sebagai alat pembayaran yang sah. Riset juga dilakukan di Bank Indonesia pusat. Banyak sekali mahasiswa yang melakukan riset di tempat ini, akses masuknya pun sangat ketat. Informasi untuk penelitian atau riset terdapat di bagian perpustakaan. Perpustakaannya pun sangat rapi dan nyaman, buku yang disediakan juga cukup banyak. Bagi yang ingin melakukan penelitian lebih baik persiapkan terlebih dahulu proposal dan surat pengantar secara lengkap ke bagian DPU (Direktur Peredaran Uang).
Data riset teman yang melakukan wawancara dengan maestro engraver uang Indonesia masa pemerintahan presiden Soeharto. Banyak sekali pengalaman yang diceritakan oleh beliau sewaktu masih aktif menjadi salah satu dari 10 engraver di Indonesia, bahkan kiprahnya sudah sampai ke mancanegara. Beliau juga sempat menimba ilmu di perguruan tinggi Swiss. Menjadi seorang engraver tidaklah mudah butuh waktu lama, paling cepat 6 bulan untuk membuat desain mata uang.  
Engraver adalah pengukir gambar yang memang diperlukan dalam proses pembuatan uang kertas. Engrav merupakan proses pegamanan paling tinggi dalam pembuatan uang kertas. Seorang Engraver dituntut teliti, detail dan hati-hati dalam membuat desain gambar uang Indonesia. Engrave pada mata uang adalah salah satu pengaman mata uang, sehingga perlu dibuat serumit mungkin namun tetap menghasilkan gambar yang realistis. Tugas engraver mata uang yaitu menggambar diatas plat baja kemudian mengukir gambar mata uang tersebut diatasnya. Proses tidak boleh salah sedikitpun, jika terjadi kesalahan cetakan akan rusak dan harus mengulang proses engrave dari awal. Teknik ini rumit karena menggambar menggunakan pisau dengan teknik cukil. Ini merupakan seni yang unik dan menantang, jarang orang yang mempunyai bakat menjadi seorang engraver. Banyak yang bisa menggambar tapi hanya segelintir orang yang ahli dalam seni engraver. Salut terhadap para engravers Indonesia.
 




Komentar