Ayo berwisata
kuliner spesial Ramadhan di Jakarta, membahas tentang kuliner gak ada habisnya. Kuliner
ramadhan identik dengan menu takjil seperti kolak, jajanan tradisional, es
campur dan masih banyak lagi lainnya. Setiap ramadhan tiba hampir setiap tempat
ada yang menjual menu takjil dadakan. Salah satunya di Pasar Benhil (Bendungan
Hilir) yang terletak di seberang kampus Atma Jaya Jakarta. Lokasinya strategis
mudah dijangkau, kamu bisa naik Transjakarta jurusan blok M - kota lalu turun di halte benhi. Kamu tinggal jalan saja masuk gang besar sudah kelihatan pasarnya. Tiap sore pasti
dipadati para pemburu takjil, tidak semua makanan disana enak ada juga yang
tidak enak tergantung selera masing-masing. Menu yang dijajakan komplit
jadi bisa memilih. Para pecinta kuliner pasti sudah tahu lokasinya. Saya hanya membeli seperlunya saja. Didekatnya
ada juga masjid yang nyaman, bila sudah memasuki waktu maghrib sempatkan sholat
maghrib dulu di masjid Al-Falah (kalau tidak salah), saat terkena macet di
jalan bisa tenang. Masjidnya nyaman, bersih, sejuk ber AC bangunannya cukup
besar. Sepertinya, baru ada renovasi, tempat shalatnya ada di atas, hahaha adem ya kalau di dalam masjid.
Beberapa
hari lagi Ramadhan usai dan hari kemenangan tiba. Serba-serbi khas seputar
lebaran sudah mulai bermunculan. Mulai dari parcel lebaran, baju lebaran, kue
lebaran, jasa penukaran uang dll. Didaerah belakang kawasan terminal blok M
banyak sekali penjual parcel. Ada yang parcel makanan ada pula parcel barang,
harganya pun beragam. Saling berkirim parcel sudah menjadi tradisi di
Indonesia, sebagai bentuk silahturahmi dan mempererat tali persaudaraan sesama
muslim.
Jasa
penukaran uang sudah menjadi khas menjelang lebaran. Bagi yang tidak mau antri
atau ribet menukar di Bank bisa melalui jasa ini. Di bank memang dibatasi untuk
penukaran uang receh, para penjaja jasa penukaran uang sudah dapat dijumpai di
sepanjang jalan Radio Dalam Pondok Indah atau jalan H. Nawi arah ke blok M. Mereka
sebagian ada yang sudah bekerja dan mencari uang tambahan atau memang sudah
tiap tahun menjadi penjual dadakan penukaran uang receh lebaran. Harga yang
ditawarkan juga beragam, ada yang tukar 100rb menjadi 120rb. Rata-rata mereka
hanya menyediakan 500rb-1jt uang receh perhari, keuntungan yang mereka dapatkan
juga lumayan. Masyarakat juga perlu waspada dan teliti saat melakukan penukaran
uang di pinggir jalan, apakah uang tersebut asli atau terselip uang palsu.
Tawar-menawar juga diperlukan agar mendapatkan harga yang pantas.
Para
penjual kue lebaran juga kebanjiran order saat menjelang lebaran. Bisnis ini
bisa sangat menguntungkan, tetangga penulis ada yang sangat ahli membuat kue
lebaran. Beliau sangat ahli dalam berbagai masakan, banyak pesanan makanan
terutama makanan khas padang serta kue yang dibuat. Ada nastar, putri salju, kue
kacang, kastengel, lidah kucing dll. Satu minggu menjelang lebaran banyak
pesanan yang datang. Bahkan, hingga kewalahan menerima pesanan kue kering. Tak
lengkap rasanya saat lebaran tanpa kue kering.
Lebaran
dengan baju baru, toko baju serta mall sedang berlomba-lomba mengadakan “great
sale”, ada “midnight sale” juga. Salah satunya pasar Tanah Abang yang mempunyai
harga lebih miring. Menjelang lebaran adalah waktu yang ramai pengunjung untuk
berbelanja keperluan lebaran. Ada yang membeli mukena, sajadah, peci, sarung,
baju koko, baju muslimah, jilbab dll. Ini membuat pedagang kebanjiran rejeki
ramadhan. Bahkan ada yang rela tidak pulang kampung atau pulang setelah lebaran
hanya untuk menambah penghasilan menjelang lebaran. Masih banyak tempat lain di
Jakarta yang menjual pernak-pernik lebaran, silahkan bagi yang berkantong tebal
atau sudah menerima THR dan ingin berburu discount lebaran. Tetapi yang belum
mendapat THR bisa memanfaatkan pakaian lama atau tahun lalu dengan
mengkreasikan pasti akan terlihat berbeda dan menarik, tidak harus serba baru.
Walaupun
banyak pernak-pernik menjelang lebaran, yang terpenting adalah momen suci
silaturahim saling memaafkan diantara sesama. Berkumpul bersama keluarga besar
dan merayakan hari kemenangan dan setidaknya menunaikan zakat bagi yang sudah
mempunyai penghasilan. Pertanyaan yang ditanyakan keluarga saat lebaran selalu horor 😏😏😏😩😩😩.
Komentar
Posting Komentar