Sugeng Ndalu sederek-sederek... saya akan
menuangkan cerita hari ini (sak karepmu). Saya ntah bermimpi apa malam harinya. saya mendapat sebuah email panggilan untuk test psikotest dari NET TV. Keberuntungan
lagi-lagi menghampiri saya. H-1 saya memutuskan untuk mencari alamat
untuk test yang ternyata itu lumayan jauh dan ada di pusat. Saya test
di Jl. Gatot Subroto Jakarta Pusat. Saya menggunakan angkutan umum dengan
melalui rute yang cukup menguras kantong. Harus 3 kali ganti naik
angkutan umum. Hari test pun tiba, lebih parahnya lagi test berlangsung
pagi-pagi sekali jam 07.00. Apalagi kota Jakarta sungguh macetnya luar biasa. Saya memutuskan untuk menggunakan jasa Gojek yang baru marak di Jakarta.
Sebelumnya, saya sudah membuat account aplikasi Gojek di smartphone. Saya tinggal memasukkan alamat lengkap dan alamat tujuan kemudian order. Hanya 2
menit panggilan masuk dari driver Gojek bersiap menjemput. Saya berharap mas
ganteng tapi apalah daya takdir berkata lain bapak-bapak berkumis yang datang
menjemput π
π
π
π³π³π³. Gojek per 15km itu 15rb biayanya dalam masa promo. Tetapi
kenyataannya saya menempuh 23 km dikenakan biaya 45rb seharusnya 30rb saja
atau mungkin karena menjemput dirumah jadi ada biaya tambah. Sekedar informasi
bahwa Gojek itu batas maksimal order 25km bila melebihi itu tidak bisa. Jadi
harus disiasati sendiri oleh customer. Misal bila kita ingin ke Pasar Senen
yang jaraknya 29km. Ada dua cara, mau yang ribet atau yang praktis. Cara ribet
kita order awal kemudian setelah 15km, kita ganti driver lain, karena driver
juga dibagi perwilayah. Sedangkan, cara praktis order awal setelah melebihi per
km minta ke driver sampai alamat dan kita memberi uang lebih kepada driver.
Gojek dibekali hp khusus untuk costumer saja jadi selama bekerja mereka tidak
bisa sewenang-wenangnya sendiri. Ada yang membedakan dengan tukang ojek
lainnya, Gojek menggunakan jaket dan helm khas yang bertuliskan Gojek dan
costumer diberi masker penutup. Pelayanan Gojek juga ramah dan tidak seenaknya
sendiri jadi saya merasa aman walaupun pertama kali menggunakan jasa ini. Saya berangkat pukul 06.00 dengan driver Gojek asal Ciputat. Pak Hardi
mempunyai istri asli pekalongan dengan dua orang anak, pekerjaan sehari-harinya
sebagai driver Gojek karena dirasa menjanjikan (ujung2e sering dicurhati sama orang yang baru dikenal). Saya meminta pak Hadi bisa
tepat waktu mengantar saya, tetapi kota Jakarta yang tidak bisa toleran
karena macetnya membuat saya terlambat hampir 1 jam. Jm07.45 saya sampai
di Gedung Graha Mitra tempat Net Tv. Walaupun, sudah melewati jalan pintas dan
ngebut masih saja terlambat. Lumayan jauh, itu jadi pembelajaran bahwa untuk
mencapainya butuh waktu hampir 2 jam. Cukup sulit mencari tempat ini karena
tempat ini berada dibelakang gedung utama (ndelik kata orang Jawa). Setelah
tanya sani-sini dengan bapak Gojek yang bertanggung jawab mengantar saya hingga tujuan π
π
π
. Saya masuk, tenda registrasi yang tertulis Net Tv
Presenter Academy. Saya registrasi dengan mbak-mbak kece dibagian
administrasi siap untuk memberikan nomor peserta. Saya dengan
percaya dirinya penuh masuk ke ruang studio. Saat didalam sudah ramai sekali yang
akan mengikuti test psikotest. Sungguh diluar dugaan saya, rata-rata peserta
sungguh kece abis. Mbak-mbak yang duduk disebelah saya dari UI
(Universitas Indonesia) jurusan Ilkom, cetar sekali, seketika
langsung pengen mundur alon2 π
π
π
. Cantik dan ganteng sekali, ada pengarahan dari
crew Net Tv dan narasumber mbak Zivanna Letisha yang masyAllah cantik sekali,
dia mantan miss Indonesia 2013 kalau tidak salah. Semua crew juga keren-keren
abis. Saya merasa terdampar disana hahaha. Ada pengumuman bahwa itu untuk
lowongan sebagai presenter, dalam hati saya salah lamar posisi. Secara dari
segi penampilan sudah gagal, dari segi kemampuan berbicara juga kalah jauh.
Semua peserta wow semua. Saya sempat ragu, apa
test ini dibuat tidak lolos saja ya (insecure). Akhirnya, saya juga berusaha semampunya saja biar
Allah yang menentukan jalannya. Ada satu kejadian memalukan yang saya yaitu baju yang saya pakai terbalik. Dari awal saya terburu-buru berangkat hingga tidak memperhatikan penampilan. Pantas saja
banyak yang ketawa saat melihat saya. Ah, sudahlah masa bodoh saja sudah
terlanjur sekalian saja. Test terdiri dari gambar dan pauli berakhir puku.
12.00. Ternyata ada 3 session untuk hari ini dan keesokan harinya ada 3 session
juga. Saya akhirnya memutuskan pulang dan pesimis pasti tidak lolos, ya
sudahlah bukan jalannya disini berarti. Sebelum pulang mampir ke kamar mandi dulu untuk membetulkan baju, saya tidak mau
sepanjang jalan pulang malu. Saya pulang menempuh rute angkutan umum, saya harus menyeberang lewat JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) terlebih
dahulu. Saya menunggu dihalte jl. Gatot Subroto, menunggu bus kopaja S66
jurusan blok M-Manggarai. Setelah naik bus dengan biaya 4rb turun di terminal
blok M dan naik metromini 72 jurusan blok M β Lebak Bulus dengan tarif sama.
Sepanjang perjalanan saya melewati gedung-gedung menjulang tinggi sama
persis seperti di TV (ndeso). Saya melewati GBK (Gelora Bung Karno),
Senayan, FX Sudirman, Kuningan, jl. Rasuna Said dan gedung-gedung kementrian
pusat. Sekedar inform jangan kaget saat menaiki angkutan umum di Jakarta yang
ugal-ugalan, pantas saja sering terjadi kecelakaan dijalan (Kopaja, Metromini
dan Angkot). Saya ingin mencoba menaiki busway tetapi belum tahu rutenya,
mungkin next trip bila sudah bisa berbaur, saya akan menaiki transjakarta
atau busway. Rute setelah naik metromini dan turun di Lebak Bulus, sungguh
cuaca tidak bersahabat hujan pun turun seakan menertawakan saya hari ini.
Angkot lama sekali lewatnya. Saya sampai di rumah sekitar pukul 17.00,
sungguh 3 jam perjalanan yang ditempuh. Saya hanya membawa bekal roti dan
air aqua untuk makan, karena tidak ada makan saat test di Net Tv, padahal
selama test yang lain saya selalu dapat makan siang (nasib). Itulah
pengalaman test pertama saya di Net Tv Jakarta. (Piye penting ora iki).
Komentar
Posting Komentar