Melihat Pameran Produk Seni di Solo Art Market 2022

 



Beberapa waktu yang lalu, ada acara Solo Art Market (SAM) 2022.  Sebuah acara yang menjadi ruang pertemuan antar seniman, pelukis, kreator seni, pekerja kreatif, crafter dengan peminat atau pembeli karya seni di Kota Solo. Pameran produk seni ini kembali digelar yang ke-12 kalinya di Pedestrian Ngarsopuro dan Ndalem Rekso Hadiprojo Kantor Kelurahan Keprabon Banjarsari Solo, Sabtu-Minggu (19-20/2/2022).

SAM #12 menampilkan produk-produk kreatif diantaranya, produk kerajinan payung; produk rajut antique craft; produk new coral ecofriendly berupa tas dan baju; produk handycraft Atelier de Ferto; produk eco culture berupa wadah perabotan; celengan Solo; SWAGO (Sanggar Wayang Gogon); boneka limbah; rumah origami; batik tresno dharma; macrame batu Jawa; tenun kartu; lumikuart; slow stiching art; Solo pakarso 2 kartunis live; etnnic-k; minimaline; T.nergy; Kutukado; reRonce poelang kampoeng; berbagai lukisan, dll.

Dalam acara tersebut pengrajin mengerjakan sekaligus memamerkan hasil karyanya. Selain itu, terdapat karya dari mahasiswa UNS di beberapa progdi dengan mengusung tema Wirausaha Baru Mahasiswa (Wibawa). Para mahasiswa itu membawa brand atau merk Kind Ash Indonesia. Produk ini berupa furniture home decor yang terbuat dari limbah padat abu batu-bara. Limbah abu batu-bara tersebut dibentuk menjadi berbagai macam karya seni bernilai tinggi seperti cubicubes, lunar, wool yarn, octatray, vassoio ovale, mandho ashtray, zen ashtray). Produk ini juga ramah lingkungan (The Lifecycle of Fly Ash).

Ada juga karya dari mahasiswa DKV ISI Surakarta, Kevin Davia yang mengangkat brand identity dari Pasar Triwindu. Tema yang diangkat juga sesuai dengan lokasi event yang berdekatan dengan lokasi Pasar Triwindu, Ngarsopuro. Ia membuat karya berupa sebuah aplikasi identitas visul yang terdiri dari guidelines, stationery dan signage. Lalu, untuk perancangan media promosi berupa instagram template, tourism kit dan merchandise.

Ada juga karya Muhammad Rifan Ludfi berupa Jenar Display. Sebuah custom font yang terinspirasi dari Pasar Windu Jenar yang ada di Kota Solo. Bentuk dasar dari font ini adalah sebuah ornamen di Pasar Triwindu yang menghadirkan kesan klasik dan kultur budaya Jawa.

Selain produk seni mahasiswa juga ada produk rajut berupa tas, vas dan hiasan dinding. Rajut adalah metode pembuatan kain ataupun kerajinan menggunakan benang ataupun temali sebaris tusukan yang sudah selesai dipegang salah satu jarum (hakpen) sampai dimulai dengan tusukan yang baru. Disini tali yang digunakan untuk merajut adalah talikur.

Acara SAM #12 ini juga bertujuan untuk mengangkat potensi UMKM dan meningkatkan ekonomi kreatif serta menarik wisatawan.






Komentar