Kemenparekraf Dukung Event Bengawan Solo Travel Mart 2025, Geliatkan Potensi Wisata Daerah

 



Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo, DPC Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo dan sejumlah pemangku kepentingan kembali menggelar Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2025 pada 6-8 Mei 2025. Event tahunan yang digelar untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi pariwisata daerah ini diikuti oleh 50 delegasi dan seller dari 36 perusahaan, baik travel agent, objek wisata, restoran, pusat oleh-oleh, hotel, bank, maupun pelaku UMKM.

Dengan mengusung tema "Solo Pasti Ngangeni" ini setidaknya ada 6 negara terlibat yakni Malaysia, Philipina, China, Korea Selatan, Jepang dan Dubai. Sedang dari domestik yang akan mengikuti dari Jogjakarta, Semarang, Wonosobo, Pati, Bogor, Tangerang, Sidoarjo, Malang dan Balikpapan. Melalui panggung BTM 2025, dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri pariwisata Kota Solo untuk berkolaborasi saling berbagi dan update informasi terkini dengan para buyer domestik dan mancanegara.

BTM 2025 digelar dengan format Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C) dengan berbagai rangkaian acara. Hari pertama acara difokuskan pada kegiatan B2B, yang bertujuan untuk membangun jaringan dan kerjasama bisnis antara para pelaku industri pariwisata dan stakeholder. Kegiatan ini meliputi meeting one-on-one, seminar, dan workshop yang membahas tentang kesempatan investasi dan pengembangan pariwisata di Solo. Pada hari kedua dan ketiga, acara dibuka untuk umum dan menampilkan berbagai kegiatan, termasuk pameran produk wisata, penampilan budaya dan promosi paket wisata.



Tahun ini event Bengawan Solo Travel Mart juga mendapat dukungan penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal itu disampaikan oleh Asisten Deputi Pemasaran dan Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Erwinta Dianti. Ia mengatakan, "Ini pertama kalinya kami benar-benar terlibat dan mendukung event BTM. Kami sangat mendukung industri pariwisata ini dan stakeholder lainnya seperti BI, PHRI, ASITA untuk berkolaborasi bersama karena ini juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata Indonesia dan pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini Kemenpar mempunyai program dalam rangka meningkatkan pariwisata naik kelas. Yaitu pariwisata berkualitas dengan tiga pilar Wellness Tourism, Gastronomi dan Maritim. Di Solo juga terkenal dengan gastronominya seperti fine dining di Taman Praciman Mangkunegaran lalu museum batik juga dengan koleksi bersejarahnya. Itu bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke Solo," ujarnya saat pembukaan acara, Kamis (8/5/2025). 

Dalam acara pembukaan ini juga sekaligus melaunching program Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini (ADIPATI). Ini merupakan pembayaran alat transportasi dengan menggunakan pembayaran cashless berupa QRIS. Program ini hasil kolaborasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Bank Indonesia (BI) Solo dan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo.

Menariknya dalam launching Sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ini akan mulai diterapkan dalam layanan untuk becak wisata di Kota Solo. Jadi, sistem ini bisa memudahkan wisatawan terutama wisatawan asing dalam melakukan pembayaran.







Komentar