Dalam rangka memperingati Hari Tari Dunia Institut Seni Indonesia Surakarta akan menggelar event 24 Jam Menari pada Selasa-Rabu, 29-30 April 2025. Ini merupakan event tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2007 dimana ISI Surakarta menjadi lembaga pendidikan tinggi seni pertama yang merespons ajakan resmi Dewan Tari Dunia.
Tema yang diambil tahun ini adalah "Land of 1000 Kingdoms" atau tanah seribu kerajaan yang bermakna bahwa Nusantara sejak masa lampau sampai sekarang, terdapat banyak ragam budaya seni yang terus berkembang dengan keunikannya. Hal ini menunjukan betapa dinamisnya budaya Nusantara. Keberagaman budaya merupakan milik bersama dan wajib dijaga, dikembangkan sebagai aset budaya bagi generasi mendatang.
Sembilan belas tahun sudah World Dance Day 24 Jam Menari Institut Seni Indonesia Surakarta menjadi event besar jagad tari yang dihadiri institusi seni, kelompok seni, komunitas, sanggar, ilmuan, budayawan, koreografer dari seluruh Indonesia sebagai ajang kreatifitas, apresiasi, peningkatan jejaring serta kualitas kekaryaan tari lebih mendunia.
Tahun ini ada sebanyak 1.500 penari dan 1.000 penyelenggara terlibat langsung dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari 89 penyaji, termasuk 7 penari dan 2 pemusik yang akan tampil nonstop 24 jam. Para penyaji berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti dari kota Bandung, Jakarta, Sumedang, NTB, Bali, Yogyakarta, Aceh, Semarang, Tulung Agung, Banyuwangi dan Sumatera. Mereka akan membawakan tarian dari daerah khas masing-masing. Tak hanya dari dalam negeri, acara ini juga diwarnai kehadiran 19 penari internasional dari Thailand dan Malaysia.
Selain itu, ada empat keraton Jawa juga akan turut memeriahkan acara ini diantaranya Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran.
Opening ceremonial akan digelar secara sederhana di Pendhapa Ageng Institut Seni Indonesia Surakarta. Rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon disertai dengan hiburan pertunjukan berbagai keragaman dan keindahan tari Nusantara. Untuk venue utama acara 24 Jam Menari ISI Surakarta tahun ini ada empat yaitu Teater Besar, Teater Kecil, Pendopo dan Rumah Gendon Humardani pendiri ASKI (cikal bakal ISI).
Informasi acara 24 Jam Menari ISI ini disampaikan dalam perscon yang digelar di Loby Teater Besar ISI Surakarta pada kamis, 24 Aprul 2025 yang menghadirkan Prof. Dr. R.M. Pramutomo, M.Hum (Ketua Umum Panitia 24 Jam Menari ISI Surakarta, Dwi Wahyudiarto, S. Kar., M. Hum (Direktur Kreatif), Nandhang Wisnu Pamenang, M. Sn. (Wakil Ketua Panitia Bidang Pergelaran) dan Chrisnar Bagas Pamungkas (Salah Satu Penari 24 Jam Menari).
Salah satu penampil 24 Jam Menari yang juga hadir, Chrisnar Bagas Pamungkas seniman yang saat ini sedang menempuh gelar master di ISI tersebut akan membawakan karya eksperimental Jaran Kepang asal temanggung dan Runyam. Karya ini menggabungkan tari, teater, stand-up komedi, dengan isu sosial sebagai latar utamanya. Bagas dijadwalkan akan tampil pada tanggal 29 April malam hari di Teater Besar ISI.
Dalam acara ini juga digelar Seminar Nasional Tari pada 28 April 2025 dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kota yang membahas transformasi tari tradisional menuju karya kontemporer yang menggugah.
Komentar
Posting Komentar